BERANDA PARA PENGEMBARA KEHIDUPAN

Kehidupan adl proses pembelajaran tanpa henti,proses demi proses di lewati,kejadian demi kejadian di alami,rasa yg muncul pun silih berganti,semuanya mewarnai kanfas kehidupan ini,beragam warna yg ada menjadikan lukisan ini mjd indah dlm sebuah harmonisasi mahakarya sempurna,sebuah seni yg maha apik dirancang sang maha kreatif,mari kita memberi judul tiap gambar yg kita buat dg memberikan makna dan hikmah dari tiap kisahnya,agar pengembaraan kita memberi makna,mari melukis di kanfas kehidupan....

Rabu, 31 Maret 2010

Buah hati

Oleh: Rosa Listyandari

MENEMANI buah hati tumbuh dan berkembang membutuhkan perhatian yang ekstra dari orang tua. Berbagai cara harus kita upayakan agar anak-anak menjadi orang yang berkualitas. Jangan biarkan mereka terkatung-katung tak tentu arah di kehidupan kini dan mendatang. Hidup kian sulit, penuh tantangan, dan trik-trik tipuan serta kejahatan. Mari kita persiapkan sedini mungkin buah hati kita agar benar-benar mampu berdiri tegak menyongsong masa depan yang menjanjikan.

Salah satu cara yang dapat kita lakukan adalah memberi sugesti positif pada si buah hati. Ini biasa kita lakukan melalui pengenalan, pemahaman, dan penerapan hal-hal positif pada dirinya. Sebagai pengantar ke arah itu, berikut ini akan saya untai puisi kecil yang bisa dijadikan hafalan bagi Anda dan buah hati.
Tolong percaya dengan hormat!
Aku salah…, minta maaf!
Aku yakin… bisa hebat!
Terima kasih cinta!

Apa yang dapat Anda cerna dari puisi di atas? Tolong Anda renungkan baik-baik. Lalu coba Anda ajarkan pada si buah hati. Atau, bisa juga Anda nyanyikan dengan nada-nada yang indah dan menarik, atau sebagai pengisi syair lagu kesayangannya. Terserah Anda…, bebas…, bisa diulang-ulang atau dimodifikasi, asalkan mudah dihafal anak-anak. Saya yakin Anda bisa!

Nah…, tugas lain yang tak kalah pentingnya yaitu mengenalkan kata-kata dahsyat perangkai puisi tersebut beserta maknanya.

1. Tolong
Setiap kali Anda menyuruh anak, perhaluslah dengan kata “tolong” agar dia terbiasa memakai kata tersebut ketika ganti menyuruh orang lain saat dia memerlukan bantuan. Niscaya buah hati Anda disukai banyak orang karena sopan dalam menyuruh seseorang. Tekankan pada dia bahwa kita hidup saling membutuhkan. Tanamkan dalam benaknya bahwa dia membutuhkan orang lain untuk melancarkan segala usaha menuju pencapaian kesuksesan. Ada kalanya kita minta tolong, dan ada kalanya kita dimintai pertolongan. Tolong-menolong, bantu-membantu, saling membutuhkan… , indah bukan? Dan, ajarkan agar si buah hati siap untuk itu.

2. Percaya
Keberhasilan anak dalam belajar, menggapai cita-citanya didukung pula oleh rasa percaya bahwa dirinya dalam melakukannya dengan baik. Ajari anak untuk “percaya” akan kemampuannya, percaya bahwa kita memercayainya dalam beraktivitas apa pun, dan percaya bahwa kita mendukung penuh usahanya. Latihlah juga agar dia dapat mengakui bahwa sesuatu memang benar atau nyata. Dengan demikian, dia akan terdidik menjadi orang yang mampu memercayai orang lain. Dia juga mampu memercayai kebenaran dan kenyataan hidup, serta percaya bisa meraih cita-cita. Yang paling penting lagi, dia juga harus menjadi orang yang bisa dipercaya.

3. Hormat
Bentuk-bentuk penghormatan secara sederhana bisa diajarkan dengan membiasakan si buah hati berkata halus dan berperilaku sopan pada orang tua. Katakan padanya, bila kita ingin dihormati, kita juga wajib menghormati orang lain. Bila berjalan di depan orang lain, ajarkanlah untuk permisi. Begitu juga bila berkunjung ke orang lain. Di sekolah, hendak ke kamar mandi pun, dia harus minta izin pada guru. Anda juga harus memberi contoh konkret, misalnya membuat surat izin ketika anak tidak masuk sekolah karena sakit. Ini mengajarkan juga agar dia tidak berbuat seenaknya, karena setiap perbuatan harus dapat dipertanggungjawabkan. Setiap peraturan harus dihormati. Kelak, anak akan terbiasa menghormati orang lain dengan sepenuh hati.

4. Salah
Setiap kali berbuat kesalahan, ajari buah hati Anda untuk selalu mau mengakuinya, “Aku salah!” Dengan demikian, dia akan terbiasa mau menerima kekurangan dirinya dan berjiwa sportif. Pernyataan ini juga melatih anak untuk belajar jujur terhadap diri sendiri maupun orang lain. Anak yang jujur, pasti akan merasa tak enak hati jika telah melakukan kesalahan tapi tak mau mengakui. Bukankah kelak dia harus menjadi pemimpin yang jujur, yang tak munafik, dan tak korupsi, serta bukan seorang pecundang? Oke…, mari kita buat si buah hati menjadi orang yang berbudi dan baik hati. Eit…, tapi Anda pun harus mau juga mengaku salah bila telah keliru melakukan sesuatu atau bersalah pada buah hati Anda. Adil kan? Sama-sama sportif!

5. Maaf
Jika anak sudah mengakui kesalahannya, suruhlah dia mengucap “maaf”. Sejak anak-anak masih kecil, biasakan Anda meminta maaf bila berbuat salah pada anak Anda atau telah membuatnya menangis. Jangan gengsi dan malu! Ucapkan kata maaf, peluk, dan ciumlah! Teladan Anda pasti sangat ampuh. Anak akan menjadi terbiasa untuk meminta maaf bila salah atau membuat Anda dan orang lain sedih, termasuk juga kesalahan yang tidak disengaja. Meminta maaf menandakan bahwa ada inisiatif untuk memperbaiki diri. Tentu saja didik anak Anda agar mau meminta maaf secara ikhlas, tulus hati, tanda bahwa dia menyesali kesalahan atau kelalaiannya. Dan, permintaan maaf Anda juga mengajak si buah hati untuk belajar memaafkan kesalahan orang lain. Dia akan menjadi orang yang berhati seluas samudra, yang sanggup menerima kesalahan atau kekhilafan orang lain. Semoga!

6. Yakin
Buat si buah hati selalu “yakin” akan segala kemampuannya, yakin bisa melakukan sesuatu dengan baik. Keyakinan yang kuat akan menjadikannya memiliki rasa percaya diri yang kuat. Oleh karenanya, dia harus yakin, yakin, dan yakin dapat melakukan apa saja yang mendukung pencapaian cita-citanya. Keyakinan lebih ke arah kemantapan hati seseorang. Maka, buatlah si buah hati selalu mantap dalam memecahkan masalah-masalah hidupnya. Bila dia punya masalah dengan teman, buatlah dia yakin dapat mengatasinya dengan baik. Kelak dia menjadi orang yang meyakinkan.

7. Bisa
Kenalkan kata “bisa” pada anak Anda. Yang pertama, ajarkan bahwa ia bisa melakukan segala sesuatu dengan sebaik-baiknya. Yang kedua, didiklah agar dia selalu bisa memotivasi diri sendiri maupun orang lain dalam batas kemampuannya. Anak yang ingin bisa, pasti tidak selalu takut untuk mencoba-coba. Biarkanlah si buah hati selalu melakukan eksperimen-eksperimen dalam beraktivitasnya. Misalnya dia ingin membuat karya, seperti mobil-mobilan dari kayu, biarkan dia mencoba-coba sampai dapat membuat. Biarkan sampai dia bisa. Selanjutnya, dia akan bisa menghasilkan karya-karya terbaiknya. Diharapkan, kelak dia juga akan cerdas membuat orang yang tak bisa menjadi bisa.

8. Hebat
Katakan “hebat” pada si buah hati ketika dia berhasil melakukan sesuatu dengan baik. Semoga dia dapat memaknai kata ini menjadi suatu kebanggaan pada dirinya sendiri. Katakan “hebat” pula ketika Anda dan buah hati menemukan keunggulan pada orang lain, supaya dia belajar menghargai orang itu, dan supaya si buah hati menjadi termotivasi untuk mencontohnya. Dan tekankan pada si buah hati bahwa kehebatan harus selalu diperjuangkan dengan usaha yang tekun dan cara yang terpuji. Dengan demikian, kehebatannya benar-benar dahsyat.

9. Terima Kasih
Pemberian apa pun dari orang lain harus dibalas dengan ucapan “terima kasih”. Ajarkan pada buah hati untuk selalu berterima kasih saat menerima kue, barang, atau hadiah dari orang lain. Ingatkan selalu akan kebaikan-kebaikan orang lain. Dengan berterima kasih, ia akan terbiasa menghargai jerih payah dan perhatian orang lain. Tak lupa pula ajarkan dia untuk selalu berterima kasih atas kritikan dari orang lain, supaya dia tidak berpikiran kerdil dan mau menerima saran-saran demi kemajuan dan kesuksesan hidupnya. Suruhlah dia tersenyum dalam berterima kasih, untuk menandakan kesungguhan hati dan memberikan kepuasan bagi orang yang telah memberinya apa pun.

10. Cinta
Cinta adalah ucapan yang sangat menyejukkan jiwa. Sedari kecil, akrabkanlah buah hati Anda dengan kata “cinta”. Selalu katakan bahwa Anda mencintainya, di saat dia senang atau susah. Ini sangat berarti dan memberi kekuatan pada si buah hati untuk selalu bertumbuh dan berkembang dengan sewajarnya. Cinta menghadirkan keceriaan, kegembiraan. Cinta menumbuhkan gairah dan gelora hidup. Kenalkan pula agar dia menjadi orang yang cinta sesama supaya dia menjadi orang yang peduli dan penuh empati. Alangkah indah dunia bila dipenuhi dengan cinta! Pasti tak ada kekerasan, kejahatan, kebencian, serta kemunafikan, karena cinta membawa kesejukan dan kedamaian.


***

Ucapan atau kata-kata dahsyat di atas hanyalah contoh yang bisa Anda terapkan dalam menuntun si buah hati menjadi manusia yang berkualitas dan bermoral. Dengan mengakrabkan kata-kata atau ucapan di atas pada si buah hati, dia akan terbantu dalam membina hubungan dengan keluarga, teman, atau orang lain. Dalam pencapaian prestasi atau cita-cita pun, kata-kata tersebut bisa memotivasi dirinya untuk selalu bergerak positif menuju ke arah kemajuan.

Akhirnya, sudahkah Anda memahami maksud puisi saya? Singkat, tapi dahsyat! Secara global, puisi tersebut menyiratkan suatu pembentukan mental positif si buah hati. Dan kata-kata dahsyatnya dapat dijadikan pegangan kuat bagi si buah hati untuk menyikapi hidup. Jadi, puisi juga bisa dijadikan sarana penguat jiwa si buah hati.

Anda mungkin dapat menciptakan kata-kata atau puisi sejenis yang menginspirasi Anda dalam menjadikan si buah hati menjadi orang yang beberapa langkah lebih maju dari yang lainnya. Selamat menerapkan atau pun mengotak-atik otak Anda! Salam!*****

Tidak ada komentar:

Posting Komentar