BERANDA PARA PENGEMBARA KEHIDUPAN

Kehidupan adl proses pembelajaran tanpa henti,proses demi proses di lewati,kejadian demi kejadian di alami,rasa yg muncul pun silih berganti,semuanya mewarnai kanfas kehidupan ini,beragam warna yg ada menjadikan lukisan ini mjd indah dlm sebuah harmonisasi mahakarya sempurna,sebuah seni yg maha apik dirancang sang maha kreatif,mari kita memberi judul tiap gambar yg kita buat dg memberikan makna dan hikmah dari tiap kisahnya,agar pengembaraan kita memberi makna,mari melukis di kanfas kehidupan....

Minggu, 12 September 2010

CARA MENGATASI RASA BOSAN 4

Siapa pun pasti pernah mengalami rasa bosan dan jenuh dengan pekerjaan. Entah mereka sudah bertahun-tahun bekerja atau baru saja masuk ke dalam dunia kerja.

Ada banyak hal yang menyebabkan seseorang bosan dengan pekerjaannya. Bisa karena monoton, lingkungan kerja yang tidak kondusif, rekan kerja yang menyebalkan, atau ada masalah pribadi. Lalu terpikirlah, betapa menyenangkan kalau bekerja di tempat lain.

Tapi, berpindah pekerjaan bukanlah hal yang gampang. Selain itu belum tentu di tempat yang baru kita akan bebas dari persoalan yang menyebabkan kebosanan dan kejenuhan. Bisa jadi keluar dari mulut buaya, masuk ke mulut harimau.

Nah, meski bosan sedang melanda, Anda harus bersyukur bisa memperoleh pekerjaan. Apalagi saat ini tidak mudah mencari pekerjaan.

Jadi, lawanlah kebosanan itu dengan kiat-kiat berikut:

1. Bersikap antusias

Bersikap antusias bisa dilakukan dengan cara kita bekerja "seolah-olah menikmatinya", sehingga pada waktunya kita benar-benar menikmati pekerjaan tersebut. Hanya saja, kadang kita tidak bisa menikmati karena pekerjaan itu memerlukan waktu lama dan jam kerjanya ketat. Ada cara sederhana untuk mengatasinya, semisal dengan tersenyum atau berdiri tegap ketika merasa lelah.

Juga perlu diingat bahwa kita bukanlah robot. Hanya saja, ketika bekerja pusatkan perhatian sepenuhnya pada pekerjaan yang sedang kita lakukan. Istirahat dan liburan memang perlu, tapi jangan dipikir ketika sedang bekerja.

2. Lakukan yang terbaik

Meski pekerjaan tidak menarik, kita harus melakukan yang terbaik. Mengapa? Karena jika kita bekerja asal-asalan maka pekerjaan akan bertumpuk. Kalau sudah begitu, kita semakin terbebani dan ada kemungkinan melakukan kesalahan. Salah berarti kita harus bekerja dua kali atau lebih, sehingga kita menjadi jengkel yang bisa-bisa bermuara ke stres.

Jadi, dengan menyelesaikan suatu pekerjaan tepat waktu dan memberi prioritas kepada pekerjaan yang terpenting, maka kita bisa memiliki waktu lebih. Menurut buku The Joy of Working, pekerjaan yang diselesaikan dengan baik akan menghasilkan kepuasan batin. Untuk memperbaiki mutu pekerjaan, kita bisa menetapkan standar dan tujuan baru agar bisa mengungguli diri kita sendiri.

3. Memperindah pekerjaan kita

Biasanya pekerjaan yang kita terima dari atasan disertai dengan rangka berisi aturan dan pedoman. Jika kita melakukan pekerjaan tersebut sesuai juklak, maka tidak ada sentuhan pribadi kita pada pekerjaan tersebut. Adanya sentuhan pribadi akan membuat pekerjaan jauh lebih menarik. Karena bersifat pribadi, maka tidak ada aturan baku untuk hal itu. Setiap orang memiliki cara tersendiri dalam memperindah sesuatu. Misalnya, agar bisa menikmati pekerjaannya, seorang pelayan senang menghapal pesanan pelanggan tetap, sementara yang seorang mungkin bersikap lebih baik dan sopan.

4. Teruslah belajar

Menurut buku Tension Turnaround, otak meningkatkan kapasitasnya untuk memproses informasi seraya kita bertumbuh. Untuk itu kita harus memuaskan keinginan otak kita akan informasi baru dengan mempelajari hal-hal baru. Dengan belajar tentang pekerjaan, kita akan sangat terbantu dalam membuat pekerjaan menjadi lebih menarik dan memuaskan. Hal itu karena belajar bisa meningkatkan rasa percaya diri dan kesanggupan kita serta mempengaruhi sikap secara umum terhadap kehidupan.

Banyak hal yang bisa kita pelajari, terutama yang tidak secara langsung berhubungan dengan pekerjaan. Misalnya hubungan antarmanusia, tentang peralatan pekerjaan kita, cara menulis memo kantor yang lebih baik, memimpin rapat yang lebih efektif, atau cara yang lebih baik dalam berurusan dengan atasan. Untuk mempelajari hal itu mungkin perusahaan tempat kita bekerja memiliki anggaran khusus untuk pelatihan semacam itu. Jika tidak, mengapa tidak memanfaatkan perpustakaan yang ada di kantor? Bisa jadi ada buku-buku yang kita butuhkan.

Belajar juga bisa melalui pengalaman orang lain. Kita bisa mengamati rekan sekerja mengenai kekuatan dan kelemahan yang bisa kita jadikan bahan pelajaran. Bahkan dengan belajar dari kesalahan atau keberhasilan kita sendiri, kemudian menganalisisnya sehingga bisa melakukan hal-hal yang tepat di kemudian hari. Dengan melakukan hal ini, kita bisa memperoleh pelajaran yang tidak mungkin bisa kita dapatkan di sekolah ataupun dengan membaca.

Itulah beberapa hal yang bisa dilakukan dalam memerangi rasa bosan terhadap pekerjaan. Singkirkan pikiran negatif yang bisa membuat liburan kita terbebani oleh pekerjaan. Jangan memikirkan kegagalan di masa lalu sembari mencemaskan pendapat orang tentang diri kita. Berikan perhatian penuh pada pekerjaan, menjadi asyik dengannya, dan melakukan upaya yang terbaik sehingga kita bisa merasakan suatu kegembiraan karena telah menyelesaikan pekerjaan kita. (intisari)

MENGATASI RASA BOSAN 3

Saat pacaran merupakan saat terindah bagi sepasang kekasih di mana mereka merasa dunia milik mereka berdua saja. Kebosanan tentu saja jarang ditemukan. Berbunga-bunga rasanya bila dapat bertemu dengan idaman hati. Tetapi setelah beberapa tahun menikah mulai timbul kebosanan terhadap apa yang dikerjakan sehari-hari.
Mungkin Anda bertanya dalam hati, mengapa keadaan cinta tidak seperti saat-saat pacaran dan di awal-awal kehidupan pernikahan. Tidak ada lagi perasaan berbunga-bunga untuk segera menemui sang pujaan hati.

Hal ini bisa terjadi karena di saat pacaran Anda tidak selalu bersama pasangan dalam arti Anda melakukan kegiatan masing-masing yang berbeda satu sama lain. Paling bertemu beberapa jam saja dalam sehari bahkan seminggu. Karena kegiatan berbeda maka ada timbul gairah terhadap pasangan, apa yang dikerjakannya,dsb.
Begitu pula di saat awal pernikahan, Anda berdua mungkin sedang senang-senangnya karena ada pengalaman baru dan kehidupan yang baru pula. Gairah cinta terus berlanjut. Tetapi setelah beberapa tahun sering dijumpai para istri mengeluh mengalami kebosanan terhadap aktivitas yang dilakukannya setiap hari.
Kerutinan merupakan salah satu penyebab munculnya kebosanan. Bukan hanya dalam kehidupan keluarga saja bisa timbul kebosanan, dalam pekerjaan di kantor juga begitu adanya.
Penyebab kebosanan sebenarnya adalah diri kita sendiri, pikiran Anda yang menyatakan Anda bosan. Bagaimana memerangi kebosanan ?

Ada 6 cara yang mudah :
 Cobalah menemukan sesuatu hal yang menarik dari rutinitas Anda sehari-hari. Tertariklah bukan hanya pada diri Anda sendiri tetapi juga pada sekitar, pada teman-teman, yang terpenting suami dan anak-anak.

 Terlibatlah dalam kegiatan di lingkungan misalnya kelompok PKK, senam, ikut dalam kegiatan sosial,dll. Dengan terlibat dalam kegiatan tersebut Anda akan dapat bertemu dengan banyak orang dan memiliki sesuatu yang baru yang dapat diceritakan dengan suami.

 Bersemangatlah dalam melakukan segala sesuatu. Bila Anda bersemangat, Anda akan menemukan kegembiraan baru. Orang yang gembira pastilah akan menularkan keceriaan bagi orang sekitarnya terutama suami. Ubahlah segala kebiasaan Anda yang malas bangun, selalu lelah, dan katakan pada diri Anda sendiri di saat bangun tidur, “Saya bersemangat hari ini”, “Saya bahagia hari ini”, “Kehidupan keluarga saya lebih baik hari ini”, “Suami saya lebih mencintai saya demikian pula saya” dan masih banyak lagi kata-kata motivasi yang dapat Anda gunakan. Tetapi perlu diingat janganlah menggunakan kata-kata negatif meskipun Anda telah menambahkan kata ‘Tidak’ , contohnya “Saya tidak malas hari ini.” Kalimat tersebut akan lebih baik bila diganti “Saya rajin hari ini”. Karena kata ‘malas’lah yang akan terdengar di telinga Anda.

 Cintailah semua orang. Anda peduli pada keluarga Anda, menghargai perasaan orang lain dan diri Anda sendiri. Berusahalah ‘mencintai’ setiap hari. Bila Anda kesal pada anak atau suami segeralah dicari penyebab kekesalan tersebut dan selesaikanlah dengan segera. Jangan sampai kekesalan tersebut mematikan cinta Anda pada mereka yang akhirnya menimbulkan dendam.

 Kembangkanlah minat baru. Anda bisa mengikuti kursus memasak, menjahit, membuat kue atau yang lainnya. Temukanlah hal-hal yang ingin Anda ketahui dan carilah.

 Mulailah hobi yang baru. Bila Anda tidak suka berolahraga tidak ada salahnya mencoba salah satu olahraga yang ringan. Selain memerangi kebosanan juga dapat memelihara kondisi tubuh. Misalnya Anda diajak suami berenang, tapi karena Anda tidak pandai berenang (dalam arti gaya dalam berenang belum Anda kuasai sepenuhnya) Anda enggan menemaninya. Cobalah untuk turut serta sekali, Anda akan merasakan manfaat yang begitu besar dari kegiatan bersama tersebut baik bagi hubungan Anda berdua, juga bagi diri Anda. Anda akan menemukan begitu menyenangkannya berenang. Melalui ketertarikan pada suatu bidang barulah seseorang bisa menjadi ahli di bidangnya.

MENGATASI RASA MALAS

Malas adalah penyakit mental. Siapa dihinggapi rasa malas, sukses pasti jauh dari gapaian.
Rasa malas diartikan sebagai keengganan seseorang untuk melakukan sesuatu yang seharusnya atau sebaiknya dia lakukan. Masuk dalam keluarga besar rasa malas adalah menolak tugas, tidak disiplin, tidak tekun, rasa sungkan, suka menunda sesuatu, mengalihkan diri dari kewajiban, dll. Jika keluarga besar dari rasa malas ini mudah sekali muncul dalam aktivitas sehari-hari kita, maka dijamin kinerja kita akan jauh menurun. Bahkan bisa jadi kita tidak pernah bisa mencapai sesuatu yang lebih baik sebagaimana yang kita inginkan.
Rasa malas sejatinya merupakan sejenis penyakit mental. Mengapa disebut penyakit mental? Disebut demikian karena akibat buruk dari rasa malas memang sangat merugikan. Siapa pun yang dihinggapi rasa malas akan kacau kinerjanya dan ini jelas-jelas sangat merugikan. Sukses dalam karir, bisnis, dan kehidupan umumnya tidak pernah datang pada orang yang malas. Masyarakat yang dipenuhi oleh individu-individu yang malas tidak jelas tidak akan pernah maju.
Rasa malas juga menggambarkan hilangnya motivasi seseorang untuk melakukan pekerjaan atau apa yang sesungguhnya dia inginkan. Rasa malas jenis yang satu ini relatif lebih bisa ditanggulangi. Nah, bagaimana cara mengatasinya? Berikut kiat-kiatnya:

1. Membuat Tujuan
Orang yang malas biasanya tidak memiliki motivasi untuk berkembang ke arah kehidupan yang lebih baik. Sementara orang yang tidak memiliki motivasi biasanya tidak memiliki tujuan-tujuan hidup yang pantas dan layak untuk diraih. Dan orang yang tidak memiliki tujuan-tujuan hidup, biasanya sangat jarang bahkan mungkin tidak pernah menuliskan resolusi atau komitmen-komitmen pencapaian hidup.
Di sinilah pangkal persoalannya. Tanpa tujuan, resolusi, atau komitmen-komitmen pencapaian hidup, maka seseorang hanya bergerak secara naluriah dan sangat rentan diombang-ambingkan situasi di sekelilingnya. Posisi seperti ini membuatnya menjadi pasif, menunggu, tergantung pada situasi, dan cenderung menyerah pada nasib. Dalam keadaan seperti ini, tidak akan ada motivasi untuk meraih atau mencapai sesuatu. Tidak adanya sumber-sumber motivasi hidup menyebabkan kemalasan.
Supaya motivasi muncul, seseorang harus berani memutuskan tujuan-tujuan hidupnya. Menurut Andrias Harefa dalam bukunya Agenda Refleksi dan Tindakan Untuk Hidup Yang Lebih Baik (GPU, 2004), dia harus membuat komitmen atas apa saja yang ingin diselesaikan, dicapai, dimiliki, dilakukan, dan dinikmati (disingkat secamilanik). Contoh komitmen; “pada ulang tahun yang ke …. saya sudah harus menyelesaikan buku yang saya tulis, meraih promosi pekerjaan, mencapai gelar S-3, memiliki rumah dan mobil, melakukan sejumlah kunjungan ke mancanegara, dan menikmati kebahagiaan bersama keluarga.”

2. Mengasah Kemampuan
Orang yang memiliki tujuan-tujuan hidup yang pasti, membuat resolusi dan komitmen-komitmen pencapaian biasanya memiliki motivasi tinggi. Tetapi tujuan yang samar-samar jelas tidak memberikan dampak motivasional yang signifikan. Nah, akan lebih baik lagi jika tujuan-tujuan dilengkapi dengan aktivitas-aktivitas pembelajaran, seperti mencari cara-cara yang efisien dan efektif untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut. Kita juga perlu sekali mengasah kemampuan atau ketrampilan-ketrampilan supaya langkah-langkah yang diambil itu akan membawa kita pada pencapaian tujuan secara efektif dan efisien.
Contoh; jika pada tahun yang sudah ditargetkan kita ingin menjadi konsultan, maka sejak sekarang aktivitas-aktivitas kita sudah harus difokuskan ke arah tujuan tersebut. Kita harus terus mengasah kemampuan mendiagnosa masalah, menemukan penyebab, menganalisis, mengkomunikasikan gagasan, menawarkan solusi, dan memperbaiki kemampuan presentasi.
Jika aktivitas-aktivitas pembelajaran itu dilakukan secara konsisten dan dengan komitmen sepenuhnya, maka kita telah berada di jalur yang benar. Aktivitas-aktivitas pembelajaran akan menempatkan kita pada posisi dan lingkungan yang dinamis. Kemampuan kita dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah juga akan meningkat. Dengan sendirinya ini akan semakin memperkuat rasa percaya diri kita, menebalkan komitmen pencapaian tujuan, dan tentu saja menumbuhkan semangat.
Sebaliknya, jika kita sama sekali menolak aktivitas-aktivitas pembelajaran, komitmen akan semakin melemah, semangat turun, dan kemalasan akan datang dengan cepat. Pada titik ini, tujuan-tujuan, resolusi atau komitmen yang sudah kita buat sudah tidak memiliki arti lagi. Sayang sekali.
3. Pergaulan Dinamis
Para pemenang berkumpul dengan sesama pemenang, sementara para pecundang cenderung berkumpul dengan sesama pecundang. Ungkapan tersebut mengandung kebenaran. Sulit sekali bagi seorang pemalas untuk hidup di lingkungan para pemenang. Sulit bagi orang malas untuk berada secara nyaman di tengah-tengah orang yang sangat optimis, sibuk, giat bekerja, dan bersemangat mengejar prestasi. Demikian sebaliknya. Sulit sekali bagi para high achiever untuk betah berlama-lama dengan para orang malas dan pesimistik.
Situasi atau lingkungan di mana kita berada sungguh ada pengaruhnya. Orang yang mulai dihinggapi rasa malas sangat dianjurkan agar menjauhi mereka yang juga mulai diserang kebosanan, putus asa, rasa enggan, apalagi negative thinking. Sepintas, berkeluh kesah dengan mereka dengan orang-orang seperti itu dapat melegakan hati. Ada semacam rasa pelepasan dari belenggu psikologis. Walau demikian, dalam situasi malas sedang menyerang, mendekati orang-orang yang sedang down sama sekali tidak menolong satu sama lain. Rasa malas dan kebuntuan justru bisa tambah menjadi-jadi. Ini bisa menjerumuskan masing-masing pihak pada pesimisme, keputusasaan, dan kemalasan total.
Jika rasa malas mulai menyerbu kita, jangan berlama-lama duduk berdiam diri. Cara paling ampuh menghilangkan kemalasan adalah bangkit berdiri dan menghampiri orang-orang yang sedang tekun dan bersemangat melakukan sesuatu. Dekati mereka yang sedang bekerja keras untuk meraih impian-impiannya. Manusia-manusia optimis, self-motivated, punya ambisi, positive thinking, dan memiliki tujuan hidup pasti, umumnya memancarkan aura positif kepada apa pun dan siapa pun di sekelilingnya. Pancaran optimisme dan semangat itulah yang bisa menginspirasi orang lain, bahkan menularkan semangat yang sama sehingga orang lain jadi ikut tergerak.

4. Disiplin Diri
Ada sebuah ungkapan yang sangat dalam maknanya dari Andrie Wongso, Motivator No.1 Indonesia, yang bunyinya; “Jika kita lunak di dalam, maka dunia luar akan keras kepada kita. Tapi jika kita keras di dalam, maka dunia luar akan lunak kepada kita”. Kata-kata mutiara yang luar biasa ini menegaskan, bahwa jika kita mau bersikap keras pada diri sendiri, dalam arti menempa rasa disiplin dalam berbagai hal, maka banyak hal akan bisa kita kerjakan dengan baik. Sikap keras pada diri sendiri atau disiplin itulah yang umumnya membawa kesuksesan bagi karir para olahragawan dan pekerja profesional yang memang menuntut sikap disiplin dalam banyak hal. Bayangkan, bagaimana seorang atlet bisa menjadi juara jika dia tidak disiplin berlatih? Bagaimana mungkin ada pekerja profesional yang bagus karirnya jika dia sering mangkir atau bolos kerja?
Sebaliknya, jika kita terlalu lunak atau memanjakan diri sendiri, memelihara kemalasan, mentolerir kinerja buruk, tidak merasa bersalah jika lalai atau gagal dalam tugas, maka dunia luar akan sangat tidak bersahabat. Olahragawan yang manja pasti tidak akan pernah jadi juara. Seorang sales yang malas tidak akan pernah besar penjualannya. Seorang konsultan yang menolerir kinerja buruk pasti ditinggalkan kliennya. Dan pekerja yang tidak disiplin pasti mudah jadi sasaran PHK. Jika kita lunak pada diri sendiri, maka dunia akan keras pada kita.
Rasa malas jelas merugikan. Obat mujarabnya adalah menumbuhkan kebiasaan mendisiplinkan diri dan menjaga kebiasaan positif tersebut.
Sekalipun seseorang memiliki cita-cita atau impian yang besar, jika kemalasannya mudah muncul, maka cita-cita atau impian besar itu akan tetap tinggal di alam impian. Jadi, kalau Anda ingin sukses, jangan mempermudah munculnya rasa malas.

RASA MALAS DAN CARA MENGATASI NYA

Waduh libur dua hari kok jadi males gini. Hari minggu malesnya minta ampun, tadinya mau nerusin oprek coding (situs toko buku) ehh kok males ya. Jam sudah menunjukkan pukul 23.00. Konsisi rumah sunyi senyap. Anak-istri dah pada tidur. Gak tahu kenape kok jadi males dan dikit kesepian.. Untung ada om google, googling sana-sini pake kata kunci “obat males”, nah dapet neh. Jadi punya sedikit motivasi lagi…seger juga abis baca ini. Kesimpulannya : “Jika kita lunak di dalam (berleha-leha), maka dunia luar akan keras kepada kita. Tapi jika kita keras di dalam (disiplin), maka dunia luar akan lunak kepada kita” . Ah masih perlu latihan neh pepatah dari mas Adrie Wongso ini. Any way artikelnya moga bermanfaat.

~0~

Malas adalah penyakit mental. Siapa dihinggapi rasa malas, sukses
pasti jauh dari gapaian.

Rasa malas diartikan sebagai keengganan seseorang untuk melakukan
sesuatu yang seharusnya atau sebaiknya dia lakukan. Masuk dalam
keluarga besar rasa malas adalah menolak tugas, tidak disiplin, tidak
tekun, rasa sungkan, suka menunda sesuatu, mengalihkan diri dari
kewajiban, dll. Jika keluarga besar dari rasa malas ini mudah sekali
muncul dalam aktivitas sehari-hari kita, maka dijamin kinerja kita
akan jauh menurun. Bahkan bisa jadi kita tidak pernah bisa mencapai
sesuatu yang lebih baik sebagaimana yang kita inginkan.

Rasa malas sejatinya merupakan sejenis penyakit mental. Mengapa
disebut penyakit mental? Disebut demikian karena akibat buruk dari
rasa malas memang sangat merugikan. Siapa pun yang dihinggapi rasa
malas akan kacau kinerjanya dan ini jelas-jelas sangat merugikan.
Sukses dalam karir, bisnis, dan kehidupan umumnya tidak pernah datang
pada orang yang malas. Masyarakat yang dipenuhi oleh individu-
individu yang malas tidak jelas tidak akan pernah maju.

Rasa malas juga menggambarkan hilangnya motivasi seseorang untuk
melakukan pekerjaan atau apa yang sesungguhnya dia inginkan. Rasa
malas jenis yang satu ini relatif lebih bisa ditanggulangi. Nah,
bagaimana cara mengatasinya? Berikut kiat-kiatnya:

1. Membuat Tujuan
Orang yang malas biasanya tidak memiliki motivasi untuk berkembang ke
arah kehidupan yang lebih baik. Sementara orang yang tidak memiliki
motivasi biasanya tidak memiliki tujuan-tujuan hidup yang pantas dan
layak untuk diraih. Dan orang yang tidak memiliki tujuan-tujuan
hidup, biasanya sangat jarang bahkan mungkin tidak pernah menuliskan
resolusi atau komitmen-komitmen pencapaian hidup.

Di sinilah pangkal persoalannya. Tanpa tujuan, resolusi, atau
komitmen-komitmen pencapaian hidup, maka seseorang hanya bergerak
secara naluriah dan sangat rentan diombang-ambingkan situasi di
sekelilingnya. Posisi seperti ini membuatnya menjadi pasif, menunggu,
tergantung pada situasi, dan cenderung menyerah pada nasib. Dalam
keadaan seperti ini, tidak akan ada motivasi untuk meraih atau
mencapai sesuatu. Tidak adanya sumber-sumber motivasi hidup
menyebabkan kemalasan.

Supaya motivasi muncul, seseorang harus berani memutuskan tujuan-
tujuan hidupnya. Menurut Andrias Harefa dalam bukunya Agenda Refleksi
dan Tindakan Untuk Hidup Yang Lebih Baik (GPU, 2004), dia harus
membuat komitmen atas apa saja yang ingin diselesaikan, dicapai,
dimiliki, dilakukan, dan dinikmati (disingkat secamilanik). Contoh
komitmen; “pada ulang tahun yang ke …. saya sudah harus
menyelesaikan buku yang saya tulis, meraih promosi pekerjaan,
mencapai gelar S-3, memiliki rumah dan mobil, melakukan sejumlah
kunjungan ke mancanegara, dan menikmati kebahagiaan bersama
keluarga.”

2. Mengasah Kemampuan
Orang yang memiliki tujuan-tujuan hidup yang pasti, membuat resolusi
dan komitmen-komitmen pencapaian biasanya memiliki motivasi tinggi.
Tetapi tujuan yang samar-samar jelas tidak memberikan dampak
motivasional yang signifikan. Nah, akan lebih baik lagi jika tujuan-
tujuan dilengkapi dengan aktivitas-aktivitas pembelajaran, seperti
mencari cara-cara yang efisien dan efektif untuk mencapai tujuan-
tujuan tersebut. Kita juga perlu sekali mengasah kemampuan atau
ketrampilan-ketrampilan supaya langkah-langkah yang diambil itu akan
membawa kita pada pencapaian tujuan secara efektif dan efisien.

Contoh; jika pada tahun yang sudah ditargetkan kita ingin menjadi
konsultan, maka sejak sekarang aktivitas-aktivitas kita sudah harus
difokuskan ke arah tujuan tersebut. Kita harus terus mengasah
kemampuan mendiagnosa masalah, menemukan penyebab, menganalisis,
mengkomunikasikan gagasan, menawarkan solusi, dan memperbaiki
kemampuan presentasi.

Jika aktivitas-aktivitas pembelajaran itu dilakukan secara konsisten
dan dengan komitmen sepenuhnya, maka kita telah berada di jalur yang
benar. Aktivitas-aktivitas pembelajaran akan menempatkan kita pada
posisi dan lingkungan yang dinamis. Kemampuan kita dalam menghadapi
dan menyelesaikan masalah juga akan meningkat. Dengan sendirinya ini
akan semakin memperkuat rasa percaya diri kita, menebalkan komitmen
pencapaian tujuan, dan tentu saja menumbuhkan semangat.

Sebaliknya, jika kita sama sekali menolak aktivitas-aktivitas
pembelajaran, komitmen akan semakin melemah, semangat turun, dan
kemalasan akan datang dengan cepat. Pada titik ini, tujuan-tujuan,
resolusi atau komitmen yang sudah kita buat sudah tidak memiliki arti
lagi. Sayang sekali.

3. Pergaulan Dinamis
Para pemenang berkumpul dengan sesama pemenang, sementara para
pecundang cenderung berkumpul dengan sesama pecundang. Ungkapan
tersebut mengandung kebenaran. Sulit sekali bagi seorang pemalas
untuk hidup di lingkungan para pemenang. Sulit bagi orang malas untuk
berada secara nyaman di tengah-tengah orang yang sangat optimis,
sibuk, giat bekerja, dan bersemangat mengejar prestasi. Demikian
sebaliknya. Sulit sekali bagi para high achiever untuk betah berlama-
lama dengan para orang malas dan pesimistik.

Situasi atau lingkungan di mana kita berada sungguh ada pengaruhnya.
Orang yang mulai dihinggapi rasa malas sangat dianjurkan agar
menjauhi mereka yang juga mulai diserang kebosanan, putus asa, rasa
enggan, apalagi negative thinking. Sepintas, berkeluh kesah dengan
mereka dengan orang-orang seperti itu dapat melegakan hati. Ada
semacam rasa pelepasan dari belenggu psikologis. Walau demikian,
dalam situasi malas sedang menyerang, mendekati orang-orang yang
sedang down sama sekali tidak menolong satu sama lain. Rasa malas dan
kebuntuan justru bisa tambah menjadi-jadi. Ini bisa menjerumuskan
masing-masing pihak pada pesimisme, keputusasaan, dan kemalasan
total.

Jika rasa malas mulai menyerbu kita, jangan berlama-lama duduk
berdiam diri. Cara paling ampuh menghilangkan kemalasan adalah
bangkit berdiri dan menghampiri orang-orang yang sedang tekun dan
bersemangat melakukan sesuatu. Dekati mereka yang sedang bekerja
keras untuk meraih impian-impiannya. Manusia-manusia optimis, self-
motivated, punya ambisi, positive thinking, dan memiliki tujuan hidup
pasti, umumnya memancarkan aura positif kepada apa pun dan siapa pun
di sekelilingnya. Pancaran optimisme dan semangat itulah yang bisa
menginspirasi orang lain, bahkan menularkan semangat yang sama
sehingga orang lain jadi ikut tergerak.

4. Disiplin Diri
Ada sebuah ungkapan yang sangat dalam maknanya dari Andrie Wongso,
Motivator No.1 Indonesia, yang bunyinya; “Jika kita lunak di dalam,
maka dunia luar akan keras kepada kita. Tapi jika kita keras di
dalam, maka dunia luar akan lunak kepada kita”. Kata-kata mutiara
yang luar biasa ini menegaskan, bahwa jika kita mau bersikap keras
pada diri sendiri, dalam arti menempa rasa disiplin dalam berbagai
hal, maka banyak hal akan bisa kita kerjakan dengan baik. Sikap keras
pada diri sendiri atau disiplin itulah yang umumnya membawa
kesuksesan bagi karir para olahragawan dan pekerja profesional yang
memang menuntut sikap disiplin dalam banyak hal. Bayangkan, bagaimana
seorang atlet bisa menjadi juara jika dia tidak disiplin berlatih?
Bagaimana mungkin ada pekerja profesional yang bagus karirnya jika
dia sering mangkir atau bolos kerja?

Sebaliknya, jika kita terlalu lunak atau memanjakan diri sendiri,
memelihara kemalasan, mentolerir kinerja buruk, tidak merasa bersalah
jika lalai atau gagal dalam tugas, maka dunia luar akan sangat tidak
bersahabat. Olahragawan yang manja pasti tidak akan pernah jadi
juara. Seorang sales yang malas tidak akan pernah besar penjualannya.
Seorang konsultan yang menolerir kinerja buruk pasti ditinggalkan
kliennya. Dan pekerja yang tidak disiplin pasti mudah jadi sasaran
PHK. Jika kita lunak pada diri sendiri, maka dunia akan keras pada
kita.

Rasa malas jelas merugikan. Obat mujarabnya adalah menumbuhkan
kebiasaan mendisiplinkan diri dan menjaga kebiasaan positif tersebut.

Sekalipun seseorang memiliki cita-cita atau impian yang besar, jika
kemalasannya mudah muncul, maka cita-cita atau impian besar itu akan
tetap tinggal di alam impian. Jadi, kalau Anda ingin sukses, jangan
mempermudah munculnya rasa malas.

Sumber: Rasa Malas dan Cara Mengatasinya oleh Edy Zaqeus. Edy Zaqeus
telah menelorkan buku “Kontekstualisasi Ajaran I Ching” (Grasindo,
2004), dan dua buku lainnya yaitu “Kalau Mau Kaya Ngapain Sekolah”
(Gradien, 2004), dan “Resep Cespleng Berwirausaha” (Gradien, 2004).

Sabtu, 11 September 2010

Tiga Tips untuk Menghindari Kemalasan

Rasanya banyak diantara kita yang punya “penyakit” suka menunda-nunda pekerjaan. Penyakit ini, yang sebetulnya adalah kebiasaan, seringkali disebabkan karena kita malas mengerjakan sesuatu. Malas bangun dari tempat tidur, malas pergi olahraga, malas menyelesaikan tugas kantor, dll.

Menurut penelitian, kebiasaan malas merupakan penyakit mental yang timbul karena kita takut menghadapi konsekuensi masa depan. Yang dimaksud dengan masa depan ini bukan hanya satu atau dua tahun kedepan tetapi satu atau dua menit dari sekarang. Contohnya saja ketika Anda malas dari bangun, Anda akan berkata dalam hati: “Satu menit lagi saya akan bangun”, tetapi kenyataannya barangkali Anda akan berlama-lama di tempat tidur sampai akhirnya memang waktunya tiba untuk siap-siap pergi ke kantor.

Kebiasaan malas timbul karena kita cenderung mengaitkan masa depan dengan persepsi negatif. Anda menunda-nunda pekerjaan karena cenderung membayangkan setumpuk tugas yang harus dilakukan di kantor. Belum lagi berhubungan dengan orang-orang yang Anda tidak sukai, misalnya.

Sayangnya, menunda-nunda pekerjaan pada akhirnya akan mengundang stress karena mau tidak mau satu saat Anda harus mengerjakannya. Di waktu yang sama Anda juga mungkin punya banyak pekerjaan lain.

Dalam beberapa hal, Anda pun mungkin akan kehilangan momen untuk berkembang ketika Anda mengatakan “tidak” terhadap sebuah kesempatan –Anda malas bertindak karena bayangan negatif tentang hal-hal yang memberatkan didepan.

Di artikel ini saya ingin memberikan beberapa tips untuk mengatasi rasa malas. Tips ini bisa Anda praktekkan di tempat kerja ataupun lingkungan keluarga:

Ganti “Kapan Selesainya” dengan “Saya Mulai Sekarang”

Apabila Anda dihadapkan pada satu tugas besar atau proyek, Anda sebaiknya JANGAN berpikir mengenai rumitnya tugas tersebut dan membayangkan kapan bisa diselesaikan. Sebaliknya, fokuslah pada pikiran positif dengan membagi tugas besar tersebut menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan menyelesaikannya satu demi satu.

Katakan setiap kali Anda bekerja: “Saya mulai sekarang”.
Cara pandang ini akan menghindarkan Anda dari perasaan terbebani, stress, dan kesulitan. Anda membuat sederhana tugas didepan Anda dengan bertindak positif. Fokus Anda hanya pada satu hal pada satu waktu, bukan banyak hal pada saat yang sama.

Ganti “Saya Harus” dengan “Saya Ingin”

Berpikir bahwa Anda harus mengerjakan sesuatu secara otomatis akan mengundang perasaan terbebani dan Anda menjadi malas mengerjakannya. Anda akan mencari seribu alasan untuk menghindari tugas tersebut.

Satu tip yang bisa Anda gunakan adalah mengganti “saya harus mengerjakannya” dengan “saya ingin mengerjakannya”. Cara pikir seperti ini akan menghilangkan mental blok dengan menerima bahwa Anda tidak harus melakukan pekerjaan yang Anda tidak mau.

Anda mau mengerjakan tugas karena memang Anda ingin mengerjakannya, bukan karena paksaan pihak lain. Anda selalu punya pilihan dalam kehidupan ini. Tentunya pilihan Anda sebaiknya dibuat dengan sadar dan tidak merugikan orang lain. Intinya adalah tidak ada seorang pun di dunia ini yang memaksa Anda melakukan apa saja yang Anda tidak mau lakukan.

Anda Bukan Manusia Sempurna

Berpikir bahwa Anda harus menyelesaikan pekerjaan sesempurna mungkin akan membawa Anda dalam kondisi mental tertekan. Akibatnya Anda mungkin akan malas memulainya. Anda harus bisa menerima bahwa Anda pun bisa berbuat salah dan tidak semua harus sempurna.

Dalam konteks pekerjaan, Anda punya kesempatan untuk melakukan perbaikan berulang kali. Anda selalu bisa negosiasi dengan boss Anda untuk meminta waktu tambahan dengan alasan yang masuk akal. Mulai pekerjaan dari hal yang kecil dan sederhana, kemudian tingkatkan seiring dengan waktu. Berpikir bahwa pekerjaan harus diselesaikan secara sempurna akan membuat Anda memandang pekerjaan tersebut dari hal yang besar dan rumit.

Saya harap tulisan ini berguna. Kemalasan merupakan sesuatu yang normal dalam hidup Anda. Karena dia normal maka dia pun bisa diatasi. Tiga tips diatas bisa menjadi awal untuk berpikir dan bertindak berbeda dari biasanya sehingga Anda tidak menyia-nyiakan kesempatan yang datang hanya karena malas mengerjakannya.

6 CARA AGAR TETAP SEMANGAT

Rutinitas yang monoton seringkali menimbulkan KEJENUHAN. Hal itu sebetulnya manusiawi. Meski demikian, kita tidak boleh membiarkannya berlarut-larut. Kejenuhan yang dibiarkan mengendap dapat merusak kualitas kerja dan mengganggu secara psikologis. Paling tidak, ada 6 hal yang perlu dilakukan untuk mengatasi kejenuhan.

1. Perluas Cakrawala

Manusia terus berkembang, termasuk otak kita. Karena itu otak perlu ditambahi hal-hal baru. Untuk keperluan itu, perluaslah pengetahuan dengan cara terus belajar terhadap hal-hal baru. Menimba ilmu tidak harus melalui sebuah instansi. Tetapi bisa dilakukan sendiri, misalnya membaca buku atau belajar dari lingkungan sekitar.

2. Buat Tantangan Baru

Seperti saat kita masih kanak-kanak, setiap kali mendapat mainan baru, hari-hari akan dilewati bergelut dengan barang-barang baru tersebut. Tapi setelah seminggu berlalu, akan muncul kebosanan. Demikian juga tentang rutinitas sehari-hari yang digeluti orang dewasa. Bedanya dengan anak-anak, sebagai orang dewasa dituntut untuk bertahan dan menyesuaikan diri dengan kebosanan itu. Untuk mengatasi hal ini, anda bisa mencari tantangan baru diluar pekerjaan rutin, misalnya ikut yoga atau hal-hal lain yang belum dikuasai. Hal ini dimaksudkan untuk menstimulasi minat anda.

3. Membuat Perubahan

Bertemu, melihat dan melakukan hal-hal yang sama dari hari ke hari pasti membuat bosan. Untuk menepis kebosanan itu, anda bisa melakukan perubahan pada hal-hal kecil yang anda jumpai setiap hari. Misalnya, letak meja di kantor, atau mungkin wallpaper di komputer yang anda gunakan setiap hari, dandanan rambut, atau bahkan rute anda menuju tempat kerja.

4. Ubah Bahasa Tubuh

Mungkin bahas tubuh merupakan hal paling sederhana yang jarang kita perhatikan. Namun, sikap tubuh memiliki efek nyata terhadap suasana hati seseorang. Orang yang merasa bosan biasanya duduk merosot, menekuk wajah dan terlihat muram. Ketika kebosanan mulai menyergap, cobalah untuk duduk tegak dan tebarkan senyum.

5. Ciptakan Kenyamanan

Setiap orang secara alamiah menyukai keadaan yang membuatnya nyaman. Suasana yang cozzy mendorong orang untuk selalu senang. Jika anda penggemar musik, dapat mendengarkan musik kesayangan anda sembari bekerja. Atau mungkin anda bisa merubah ruang kerja sebagai tempat yang nyaman. Bisa juga menciptakan suasana yang ramah dan penuh canda tawa bersama rekan kerja.

6. Ambil Libur

Jika semua hal diatas telah anda lakukan dan kejenuhan masih melanda, manfaatkan setiap Sabtu dan Minggu untuk benar-benar menikmati liburan. Tak perlu pergi ke tempat wisata, anda bisa berlibur dan bersantai dengan keluarga di rumah. Banyak hal yang dapat anda lakukan untuk membuat rileks, misalnya nonton film atau mungkin sekedar jalan-jalan ke mall bersama keluarga. Dijamin kejenuhan akan hilang dan anda makin dekat dengan keluarga.

TIPS AGAR SEMANGAT MENJALANI HIDUP

1. Biasakan membaca banyak buku positif, selama hidup anda. Saya sangat serius dengan ini, apa yang masuk adalah apa yang keluar. Jika anda tidak pernah, atau jarang membaca buku pengembangan kepribadian, buku motivasi, bagaimana anda bisa membiasakan diri anda untuk selalu bersemangat? jawabannya adalah tidak bisa, karena otak kita harus dilatih. Dan berkumpul dengan orang-orang sukses, dan membaca buku-buku yang menginspirasi akan menjadi pikiran kita terbiasa bersemangat…dan cepat sekali pulih jikapun mengalami hilang sikap.

2. Berolah raga secara teratur.

Olahraga bisa membuat kita senang dan semangat. Heran? tidak bukan? karena pada beberapa saat setelah olahraga, otak kita, atau kelenjar tertentu di otak kita mengeluarkan yang namanya zat endorfin, yang membuat kita senang, optimis, ceria, waspada, lebih muda, dan tentu sangat semangat!

Cobalah, lakukan olahraga ringan kesukaan anda selama minimal 30 menit, dan anda akan merasa jauh lebih baik.

Saya memilih berjalan kaki di alun-alun atau taman kota. Selain menghirup udara dari banyak pepohonan, alun-alun atau taman juga memberikan pandangan yang luas, menyenangkan karena bertemu dengan banyak orang tua muda, tentu saja, banyak gadis manis juga disana , dan banyak hewan peliharaan juga. Melihat banyak orang sedang berolah raga dan senang, membuat saya juga senang

3. Ingat selalu apa IMPIAN anda.

Ketika mata anda sedang tidak tertuju ke impian anda, maka biasanya ia sedang melihat kepada masalah. Melihat kepada keadaan sekarang yang belum sesuai dengan impian.

Diperlukan mata seorang visioner untuk bisa melihat apa yang belum terjadi, dan ini bisa dilatih. Dengan memandang jauh kedepan kepada IMPIAN kita, apa yang akan kita rasakan, nikmati dan lakukan jika impian menjadi kenyataan, maka akan memberikan kekuatan dan semangat disaat sekarang.

Miliki Impian, punya target kapan mau mencapai apa.. dan buat perencanaan setiap hari. Ukur dan perbaiki rencana secara periodik. Ini semua akan menjadikan anda terfokus kepada impian, dan bukan kepada masalah dan keadaan sekarang saja.

4. Carilah teman, tempat, keadaan yang membuat anda feel good.

Jika anda sedang ada di tempat, suasana, dengan orang yang membuat anda merasa feel bad, maka anda juga akan cenderung menjadi tidak bersemangat dan bisa ketularan feel bad juga.

Nah daripada kita merubah mereka, mendingan kita pergi saja, mencari suasana, tempat, lingkungan yang sesuai dengan keperluan kita yang bisa membuat kita merasa nyaman, enak, feel good dan bersemangat kembali. Jika lingkungan anda negatif, maka say good bye saja, dan cari penggantinya yang jauh lebih positif…. it’s about a choice kan, jika tidak anda akan terkungkung dan potensi anda sulit keluar.

5. Cari bidang keunggulan anda dan fokus disana!

Jika anda fokus dengan betapa lemahnya dan kurang bagusnya anda dibidang tertentu… tentu anda akan feel bad. Sebaliknya, jika anda fokus dengan beberapa kelebihan anda yang sudah Tuhan berikan, maka anda akan merasa senang dan feel good.

Nah apa bidang keunggulan anda? dimana anda merasa bangga? bagaimana anda bisa memaksimalkan bidang itu dan melupakan sejenak kekurangan anda?

Semua orang memunyai kelebihan dan kekurangan, PASTI! Tidak ada yang 100% sempurna di dunia ini. Seberapa cantik dan rupawannya dia tampaknya, tetap saja ada kekurangan.

Tugas kita adalah mencari diantara kekurangan-kekurangan itu, mengumpulkan sisanya yang masih bisa diberdayakan dan bangkit serta fokus dengan kelebihan yang tersisa itu, lalu buatlah sebuah karya besar dari sana.

Jadi daripada menangisi kekurangan dan selalu membandingkan kelemahan anda dengan kelebihan orang lain, kenapa tidak melihat betapa cakapnya anda di bidang-bidang tertentu dan mengeluarkan musik dan tarian anda itu.

Masih ingat bukan, bahkan Michael Jackson sendiri awalnya juga merasa minder dan mempunyai kekurangan dalam dirinya yang dia ingin hindari… tetapi dia fokus kepada segudang kelebihannya dan menjadikannya berlian.

Nah apa kelebihan anda, apa passion anda, dimana anda bisa menjadi yang terbaik… jika menemukannya, keluarkan itu, gosok terus sampai menjadi berlian dan perlihatkan kepada dunia… bahwa anda cantik, anda berharga, bahkan anda adalah seorang pemenang dan terbaik di bidang pilihan anda.

Tidak apa menjadi tidak semangat terkadang, hilang sikap, pertanyaannya adalah seberapa lama anda mengalaminya dan seberapa sering? Lakukan langkah-langkah diatas, dan anda tidak akan sering mengalaminya, bahkan untuk jangka waktu yang panjang.

Jikapun anda mengalaminya, anda akan cepat bangkit. Ingatlah, bahwa ada malaikat dalam diri anda sedang menunggu dikeluarkan! Supaya seluruh dunia bisa menikmatinya… ya, seluruh dunia… tidak peduli latar belakang, suku agama mereka. Karena anda dibuat oleh dan untuk kesempurnaan !!!!

Jumat, 10 September 2010

Tips menghilangkan rasa malas

“Tugas kuliah masih menumpuk di meja, Menghafalkan surat, yah…… hanya dapat ayat pertama saja sudah bosen, mau membaca tetapi mengantuk akhirnya buku-buku kajian beralih fungsi menjadi bantal, kasur empuk selalu menyapaku di malam hari, hmm… apa yang bisa diperbuat agar malas jauh dari diriku?! Akankah hidup yang bagaikan musafir ini disia-siakan begitu saja? Tidak… tidak boleh hal itu terjadi padaku, aku harus bisa memusuhi 5 huruf itu yaitu MALAS.”

Malas bisa kita hindari ketika ia datang menyerang kemauan dan semangat kita, di bawah ini ada beberapa tips antara lain:

1. Membasuh muka atau mandi ketika kantuk menyerang.
2. Mengubah posisi duduk ketika membaca. Misalnya dari duduk berubah menjadi berdiri, namun disarankan jangan dari duduk terus berbaring bisa berbahaya atau bisa kebablasan tidur.
3. Berpindah dari ruang baca ke kamar yang lain. Kalau sebagai anak kos bisa disiasati, berpindah dari kamar kita ke beranda kos, ruang tamu atau bahkan bisa juga ke dapur.
4. Menghirup udara yang segar dengan cara berdiri di dekat jendela atau membuka jendela-jendela kamar lain untuk menambah kesegaran. Sebagai anak kos bisa disiasati dengan menciptakan aroma terapi, misalnya dengan menyemprot ruangan dengan wangi-wangian dan jika ada kipas angin, bisa menyetel kipas untuk menyebarkan wangi-wangian tersebut ke segala ruang. Karena mungkin tidak semua anak kos mempunyai jendela kamar.
5. Berjalan-jalan sebentar di sekeliling rumah. Bisa diganti dengan kegiatan yang lain misalnya merapikan rak yang berantakan, atau kegiatan yang lain yang bisa menggerakkan otot-otot kita.
6. Berbincang-bincang sebentar dengan keluarga atau teman sekos namun mengenai hal mubah bukan keharoman. Hati-hati jangan sampai lupa tujuan utama dalam berbincang-bincang yaitu untuk menumbuhkan semangat, bukan untuk ngobrol bahkan meng-ghibah.
7. Berdiri membuat secangkir kopi, teh, susu atau juice untuk menghilangkan kebosanan dan menjernihkan akal.
8. Mengubah kegiatan ketaatan. Misal bosan menghafalkan surat berganti dengan membaca, jika membaca bosan bisa diganti dengan mendengarkan kajian lewat CD.

Itulah beberapa tips agar kita bisa terjauh dari penyakit malas. Akan tetapi yang paling utama jangan sampai kita lupa berdo’a agar Alloh senantiasa memberi kita semangat dan agar menjauhkan diri kita dari penyakit malas tersebut. Wallohu A’lam bishowab.

Semoga tips di atas dapat bermanfaat bagi penulis ataupun bagi pembaca. Selamat tinggal Malas…

TIPS MENGATASI RASA BOSAN 2

Siapa pun pasti pernah mengalami rasa bosan dan jenuh dengan pekerjaan. Entah mereka sudah bertahun-tahun bekerja atau baru saja masuk ke dalam dunia kerja. Ada banyak hal yang menyebabkan seseorang bosan dengan pekerjaannya. Bisa karena monoton, lingkungan kerja yang tidak kondusif, rekan kerja yang menyebalkan, atau ada masalah pribadi. Lalu terpikirlah, betapa menyenangkan kalau bekerja di tempat lain.

Tapi, berpindah pekerjaan bukanlah hal yang gampang. Selain itu belum tentu di tempat yang baru kita akan bebas dari persoalan yang menyebabkan kebosanan dan kejenuhan.Bisa jadi keluar dari mulut buaya, masuk ke mulut harimau. Nah, meski bosan sedang melanda, Anda harus bersyukur bisa memperoleh pekerjaan. Apalagi saat ini tidak mudah mencari pekerjaan.

Jadi, lawanlah kebosanan itu dengan kiat-kiat berikut:

1. Bersikap antusias
Bersikap antusias bisa dilakukan dengan cara kita bekerja “seolah-olah menikmatinya”, sehingga pada waktunya kita benar-benar menikmati pekerjaan tersebut. Hanya saja, kadang kita tidak bisa menikmati karena pekerjaan itu memerlukan waktu lama dan jam kerjanya ketat. Ada cara sederhana untuk mengatasinya, semisal dengan tersenyum atau berdiri tegap ketika merasa lelah.

Juga perlu diingat bahwa kita bukanlah robot. Hanya saja, ketika bekerja pusatkan perhatian sepenuhnya pada pekerjaan yang sedang kita lakukan. Istirahat dan liburan memang perlu, tapi jangan dipikir ketika sedang bekerja.

2. Lakukan yang terbaik
Meski pekerjaan tidak menarik, kita harus melakukan yang terbaik. Mengapa? Karena jika kita bekerja asal-asalan maka pekerjaan akan bertumpuk. Kalau sudah begitu, kita semakin terbebani dan ada kemungkinan melakukan kesalahan. Salah berarti kita harus bekerja dua kali atau lebih, sehingga kita menjadi jengkel yang bisa-bisa bermuara ke stres.

Jadi, dengan menyelesaikan suatu pekerjaan tepat waktu dan memberi prioritas kepada pekerjaan yang terpenting, maka kita bisa memiliki waktu lebih. Menurut buku The Joy of Working, pekerjaan yang diselesaikan dengan baik akan menghasilkan kepuasan batin. Untuk memperbaiki mutu pekerjaan, kita bisa menetapkan standar dan tujuan baru agar bisa mengungguli diri kita sendiri.

3. Memperindah pekerjaan kita
Biasanya pekerjaan yang kita terima dari atasan disertai dengan rangka berisi aturan dan pedoman. Jika kita melakukan pekerjaan tersebut sesuai juklak, maka tidak ada sentuhan pribadi kita pada pekerjaan tersebut. Adanya sentuhan pribadi akan membuat pekerjaan jauh lebih menarik. Karena bersifat pribadi, maka tidak ada aturan baku untuk hal itu.
Setiap orang memiliki cara tersendiri dalam memperindah sesuatu. Misalnya, agar bisa menikmati pekerjaannya, seorang pelayan senang menghapal pesanan pelanggan tetap, sementara yang seorang mungkin bersikap lebih baik dan sopan.

4. Teruslah belajar
Menurut buku Tension Turnaround, otak meningkatkan kapasitasnya untuk memproses informasi seraya kita bertumbuh. Untuk itu kita harus memuaskan keinginan otak kita akan informasi baru dengan mempelajari hal-hal baru. Dengan belajar tentang pekerjaan, kita akan sangat terbantu dalam membuat pekerjaan menjadi lebih menarik dan memuaskan. Hal itu karena belajar bisa meningkatkan rasa percaya diri dan kesanggupan kita serta mempengaruhi sikap secara umum terhadap kehidupan.

Banyak hal yang bisa kita pelajari, terutama yang tidak secara langsung berhubungan dengan pekerjaan. Misalnya hubungan antarmanusia, tentang peralatan pekerjaan kita, cara menulis memo kantor yang lebih baik, memimpin rapat yang lebih efektif, atau cara yang lebih baik dalam berurusan dengan atasan.

Untuk mempelajari hal itu mungkin perusahaan tempat kita bekerja memiliki anggaran khusus untuk pelatihan semacam itu. Jika tidak, mengapa tidak memanfaatkan perpustakaan yang ada di kantor? Bisa jadi ada buku-buku yang kita butuhkan.

Belajar juga bisa melalui pengalaman orang lain. Kita bisa mengamati rekan sekerja mengenai kekuatan dan kelemahan yang bisa kita jadikan bahan pelajaran. Bahkan dengan belajar dari kesalahan atau keberhasilan kita sendiri, kemudian menganalisisnya sehingga bisa melakukan hal-hal yang tepat di kemudian hari. Dengan melakukan hal ini, kita bisa memperoleh pelajaran yang tidak mungkin bisa kita dapatkan di sekolah ataupun dengan membaca.

Itulah beberapa hal yang bisa dilakukan dalam memerangi rasa bosan terhadap pekerjaan. Singkirkan pikiran negatif yang bisa membuat liburan kita terbebani oleh pekerjaan. Jangan memikirkan kegagalan di masa lalu sembari mencemaskan pendapat orang tentang diri kita. Berikan perhatian penuh pada pekerjaan, menjadi asyik dengannya, dan melakukan upaya yang terbaik sehingga kita bisa merasakan suatu kegembiraan karena telah menyelesaikan pekerjaan kita.

TIPS MENGATASI RASA BOSAN

Setiap orang pasti pernah mengalami kebosanan. Apakah bosan dengan pekerjaannya. Bosan dengan sekolahnya. Bahkan ada juga yang bosan dengan hidupnya. Rasa bosan itu timbul karena kita cenderung melakukan suatu aktifitas yang berulang-ulang. Istilah programmingnya Looping. Itu wajar dan manusiawi. Tapi, jangan dibiarkan berlarut-larut. Tidak baik untuk kesehatan Psikis dan Fisik.

Bagaimana cara mengatasi kebosanan?

1. Istirahat Sebentar
Yup, cobalah istirahat sebentar dari aktivitas kamu. Lakukan kegiatan lain yang menyegarkan. Seperti minum kopi dulu, lihat pemandangan, atau tidur-tiduran sambil mendengarkan musik. Tapi, breaknya jangan kebablasan ya. Kalau dah fresh kembali selesaikan pekerjaan.

2. Ubah Ritme aktivitas
Untuk mengurangi kebosanan coba ubah ritme aktivitas mu. Misal, kalau biasanya bangun jam 7 pagi. Sekali-kali ubanh dengan bangun jam 5 pagi. Kalau biasanya pergi sekolah lewat jalan A sekarang ganti dengan lewat jalan B. Kalau ke kantor biasa naik Motor, coba sekali-kali naik sepeda. Bike To work. ;)

3. Perubahan Total
Lakukan perubahan total dalam hidupmu. Misal, kalau kamu suka rambut panjang kenapa tidak sekali-kali cukur gundul. Kalau kamu bosan kerja di kantor kenapa tidak berwiraswasta kayak Om Bob Sadino. Lakukan perubahan total kalau kamu siap dengan segala resikonya. Kalau belum, ya lakukan 2 tips sebelumnya saja.

CARA MENGATASI RASA BOSAN

Nikmati Hari dengan Inspirasi dan Kreasi

Melakukan hal kecil yang berarti lebih berharga daripada sekedar mengharapkan hal besar tanpa upaya.

jenuh magesSetiap hari kita melakukan berbagai kegiatan mulai dari bangun tidur hingga tidur lagi. Belajar, bermain, berangkat sekolah, bekerja atau sekedar duduk merenung. Pernahkah kita menghayati makna semua kegiatan yang kita lakukan, menikmatinya atau sekedar menjalaninya? Seringkah kita merasa bosan dengan apa yang kita alami?

Jika kita sudah memiliki pertanyaan-pertanyaan itu, SELAMAT!…berarti kita masih memiliki keinginan untuk tahu dan daya pikir yang dinamis. Pertanyaan itu pasti akan muncul ketika kita merasa jenuh dengan apa yang kita alami. Jenuh, bosan. Untuk mengatasinya, kita harus mencari tahu akar dari rasa jenuh itu, sehingga bisa menemukan cara untuk menyiasatinya.

Umumnya, kita merasa jenuh karena ada yang kosong di hati kita. Itu bisa terjadi karena sesuatu yang bersifat monoton, rutinitas, dan gak ada harmoni. Tidak semua orang suka keteraturan, banyak yang menyukai tantangan. Sesuatu yang kita cari untuk mengatasi rasa jenuh ialah inspirasi. Sedangkan celah yang mampu menghilangkan rasa jenuh ialah kreasi. Inspirasi dan kreasi merupakan dua nilai idé yang bisa menyentuh rasa dan jiwa untuk berselera. Mengayuh pikir untuk terus mengalir dan bermuara pada satu karya yang bisa, biasa bahkan luar biasa. Inspirasi lahir dari penglihatan, pendengaran yang diteruskan ke ladang keinginan, harapan, impian dan cita-cita. Kreasi tumbuh karena adanya dorongan inspirasi untuk berani menciptakan dan mewujudkan sesuatu itu menjadi nyata.

Banyak membaca bisa merangsang tumbuhnya inspirasi. Dengan banyak membaca, kita menjadi banyak belajar. Dengan banyak belajar, kita bisa menghasilkan kreasi dan karya. Membaca di sini bukan sekedar membaca serangkaian aksara, melainkan membaca dengan melibatkan unsur kepekaan telinga, hati dan pikiran, sehingga jiwa kita tergugah untuk mencipta. Medium seperti ini, tidak harus selalu hal-hal yang kelihatan besar, tetapi bisa dimulai dari hal-hal kecil yang kita alami sehari-hari yang justru membuat kita merasa jenuh tadi. Sebagai ilustrasi, kita sering merasa bosan makan cireng (penganan yang terbuat dari adonan tepung sagu yang digoreng) dengan rasa yang standard (asin gurih). Kebosanan itu bisa membuat kita berpikir untuk membuat aneka rasa cireng. Cireng isi oncom, isi ayam, isi keju, isi daging, dan isi sosis. Ketika pikiran ini menggugah perasaan dan keinginan kita untuk mencoba, maka inilah inspirasi. Inspirasi ini dapat dikembangkan menjadi sebuah ide kreatif dan menghasilkan karya yang disukai dan dinikmati orang lain. Ide kreatif inilah yang akan menjadi sebuah kreasi.

Kreasi lahir dari keberanian mencoba dan berani tampil beda. Sesuatu yang dianggap kreatif ialah yang berbeda dari kebanyakan dan tak biasa. Pada awalnya, ilustrasi seperti cireng aneka rasa mungkin hanya satu atau dua orang saja yang mengembangkan, sehingga banyak penikmat kuliner yang berburu penganan tersebut sampai ke luar kota. Penganan yang berbeda dari rasa, kemasan, bahkan harga yang biasa. Dalam perkembangannya, banyak orang yang kemudian terinspirasi dan menciptakan rasa yang lebih variatif. So, orang yang mau membaca, berani mencoba dan menciptakan sesuatu dapat mengasah kecerdasan pikiran, perasaan dan tindakannya agar lepas dari kejenuhan.

Bacalah dari sesuatu yang kita lihat, bacalah dari pribadi yang sering kita temui, bacalah dari pengalaman yang pernah dialami siapapun dan bacalah dari seluruh keinginan dan kenyataan. Lalu, cobalah melakukan sesuatu yang kita bisa, kita harapkan dan kita inginkan. Cobalah mewujudkan sesuatu yang kita baca menjadi nyata. Niscaya hidup lebih bermakna meskipun itu sederhana. Ide itu tidak pernah mati selagi kita masih memiliki rasa ingin tahu, mau berpikir dan mau berupaya mewujudkannya.

Minggu, 23 Mei 2010

CINTA YG TERSEMBUNYI

Kenapa kita menutup mata ketika kita tidur? ketika kita menangis?
ketika kita membayangkan? Ini karena hal terindah di dunia tidak
terlihat.

Ketika kita menemukan seseorang yang keunikannya sejalan dengan kita,
kita bergabung dengannya dan jatuh ke dalam suatu keanehan serupa
yang dinamakan Cinta.

Ada hal-hal yang tidak ingin kita lepaskan, seseorang yang tidak
ingin kita tinggalkan, tapi melepaskan bukan akhir dari dunia,
melainkan awal suatu kehidupan baru, kebahagiaan ada untuk mereka
yang menangis, mereka yang tersakiti, mereka yang telah dan tengah
mencari, dan mereka yang telah mencoba.

Karena merekalah yang bisa menghargai betapa pentingnya orang yang
telah menyentuh kehidupan mereka.

Cinta yang sebenarnya adalah ketika kamu menitikkan air mata dan
masih peduli terhadapnya, adalah ketika dia tidak mempedulikanmu dan
kamu masih menunggunya dengan setia.

Adalah ketika dia mulai mencintai orang lain dan kamu masih bisa
tersenyum dan berkata 'aku turut berbahagia untukmu'.

Apabila cinta tidak bertemu, bebaskan dirimu, biarkan hatimu kembali
ke alam bebas lagi, kau mungkin menyadari, bahwa kamu menemukan cinta
dan kehilangannya, tapi ketika cinta itu mati kamu tidak perlu mati
bersama cinta itu.

Orang yang bahagia bukanlah mereka yang selalu mendapatkan
keinginannya, melainkan mereka yang tetap bangkit ketika mereka
jatuh, entah bagaimana dalam perjalanan kehidupan, kamu belajar lebih
banyak tentang dirimu sendiri dan menyadari bahwa penyesalan tidak
seharusnya ada, cintamu akan tetap dihatinya, sebagai penghargaan
abadi atas pilihan2 hidup yang telah kau buat.

Teman sejati, mengerti ketika kamu berkata 'aku lupa..' Menunggu
selamanya ketika kamu berkata 'tunggu sebentar'. Tetap tinggal ketika
kamu berkata 'tinggalkan aku sendiri'.

Membuka pintu meski kamu belum mengetuk dan belum berkata 'bolehkah
saya masuk?' Mencintai juga bukanlah bagaimana kamu melupakan dia
bila ia berbuat kesalahan, melainkan bagaimana kamu memaafkan.

Bukanlah bagaimana kamu mendengarkan, melainkan bagaimana kamu
mengerti, bukanlah apa yang kamu lihat, melainkan apa yang kamu rasa,
bukanlah bagaimana kamu melepaskan, melainkan bagaimana kamu bertahan.

Lebih menyakitkan menangis dalam hati dari pada menangis tersedu atau
mengadu, air mata yang keluar dapat dihapus, sementara air mata yang
tersembunyi menggoreskan luka dihatimu yang tidak akan pernah hilang.

Sayang dalam cinta, kita sangat jarang peduli, tapi ketika cinta itu
tulus, meskipun kau acuhkan, cinta tetap mulia, dan kamu seharusnya
berbahagia, hatimu dapat mencintai seseorang yang kau sayang.

Mungkin akan tiba saatnya dimana kamu harus berhenti mencintai
seseorang, bukan karena orang itu berhenti mencintai kita melainkan
karena kita menyadari bahwa orang itu akan lebih berbahagia apabila
kita melepaskannya.

Namun bila pun kau benar2 mencintai seseorang, jangan lepaskan dia,
bila dia tak membalasmu, barangkali dia tengah ragu dan mencari,
jangan percaya bahwa melepaskan berarti kamu benar2 mencintai tanpa
suatu balasan, mengapa tak berjuang demi cintamu? mungkin itulah
cinta sejatimu.

Kadang kala, orang yang paling mencintaimu adalah orang yang tak
pernah menyatakan cinta padamu, karena kau takut berpaling dan
memberi jarak, dan bila ia suatu saat pergi, kau akan menyadari ia
adalah cinta yang tidak kamu sadari.

Maka mengapa kau tak mengungkapkan cintamu, bila kau memang
mencintainya, meskipun kau tak tahu apakah cinta itu ada juga padanya?

Sabtu, 15 Mei 2010

KETIKA AKU BICARA PERIHAL CINTA

AKU bicara perihal Cinta????…

Apabila cinta memberi isyarat kepadamu, ikutilah dia,
Walau jalannya sukar dan curam.
Dan pabila sayapnva memelukmu menyerahlah kepadanya.
Walau pedang tersembunyi di antara ujung-ujung sayapnya bisa melukaimu.
Dan kalau dia bicara padamu percayalah padanya.
Walau suaranya bisa membuyarkan mimpi-mimpimu bagai angin utara mengobrak-abrik taman.
Karena sebagaimana cinta memahkotai engkau, demikian pula dia
kan menyalibmu.

Sebagaimana dia ada untuk pertumbuhanmu, demikian pula dia ada untuk pemanakasanmu.

Sebagaimana dia mendaki kepuncakmu dan membelai mesra ranting-rantingmu nan paling lembut yang bergetar dalam cahaya matahari.
Demikian pula dia akan menghunjam ke akarmu dan mengguncang-guncangnya di dalam cengkeraman mereka kepada kami.
Laksana ikatan-ikatan dia menghimpun engkau pada dirinya sendiri.

Dia menebah engkau hingga engkau telanjang.
Dia mengetam engkau demi membebaskan engkau dari kulit arimu.
Dia menggosok-gosokkan engkau sampai putih bersih.
Dia merembas engkau hingga kau menjadi liar;
Dan kemudian dia mengangkat engkau ke api sucinya.

Sehingga engkau bisa menjadi roti suci untuk pesta kudus Tuhan.

Semua ini akan ditunaikan padamu oleh Sang Cinta, supaya bisa kaupahami rahasia hatimu, dan di dalam pemahaman dia menjadi sekeping hati Kehidupan.

Namun pabila dalam ketakutanmu kau hanya akan mencari kedamaian dan kenikmatan cinta.Maka lebih baiklah bagimu kalau kaututupi ketelanjanganmu dan menyingkir dari lantai-penebah cinta.

Memasuki dunia tanpa musim tempat kaudapat tertawa, tapi tak seluruh gelak tawamu, dan menangis, tapi tak sehabis semua airmatamu.

Cinta tak memberikan apa-apa kecuali dirinya sendiri dan tiada mengambil apa pun kecuali dari dirinya sendiri.
Cinta tiada memiliki, pun tiada ingin dimiliki; Karena cinta telah cukup bagi cinta.

Pabila kau mencintai kau takkan berkata, “Tuhan ada di dalam hatiku,” tapi sebaliknya, “Aku berada di dalam hati Tuhan”.

Dan jangan mengira kaudapat mengarahkan jalannya Cinta, sebab cinta, pabila dia menilaimu memang pantas, mengarahkan jalanmu.

Cinta tak menginginkan yang lain kecuali memenuhi dirinya. Namun pabila kau mencintai dan terpaksa memiliki berbagai keinginan, biarlah ini menjadi aneka keinginanmu: Meluluhkan diri dan mengalir bagaikan kali, yang menyanyikan melodinya bagai sang malam.

Mengenali penderitaan dari kelembutan yang begitu jauh.
Merasa dilukai akibat pemahamanmu sendiri tenung cinta;
Dan meneteskan darah dengan ikhlas dan gembira.
Terjaga di kala fajar dengan hati seringan awan dan mensyukuri hari haru penuh cahaya kasih;

Istirah di kala siang dan merenungkan kegembiraan cinta yang meluap-luap;Kembali ke rumah di kala senja dengan rasa syukur;

Dan lalu tertidur dengan doa bagi kekasih di dalam hatimu dan sebuah gita puji pada bibirmu.

Jumat, 07 Mei 2010

Fakta Fakta Lady Diana

Diana dilahirkan dengan nama Diana Frances Spencer, anak bungsu dari Edward Spencer dari isteri pertamanya Frances Spencer pada tanggal 1 July 1961 di Park House, Sandringham Estate. Beliau dibaptis di gereja St Mary Magdalene di Sandringham, oleh Percy Herbert. Diana mendapatkan pendidikannya di Riddlesworth Hall di Norfolk dan di west Heath Girl's School, di Sevenoaks,Kent, dimana beliau diangggap sebagai seorang pelajar berprestasi rendah. Saat berusia 16 tahun, Diana meninggalkan sekolah West Heath untuk melanjutkan studinya di Institut Alpin Videmanette di Switzerland, sebuah sekolah yang menitikberatkan pada pendidikan budaya diamana disitu juga terdapat wadah bagi para pelajarnya untuk kegiatan - kegiatan sosial. Walaupun Diana tidak cemerlang dalam pelajarannya tapi beliau merupakan seorang penyanyi amatir yang baik.
http://www.martinfrost.ws/htmlfiles/diana2.jpg

http://www.solarnavigator.net/images/princess_lady_diana_spencer_of_wales.jpg
Pada tanggal 24 Februari 1981 Lady Di bertunangan dengan Pangeran Charles, dan tanggal 29 Juli 1981 mereka menikah di Kathedral St Paul, London, dalam upacara yang sedemikian meriah. Keberuntungan Lady Di seolah mewakili wanita muda di seluruh dunia pada umumnya yang memperoleh jodoh dan bersama-sama mengarungi bahtera perkimpoian.


Namun selang beberapa tahun kemudian mulai muncul benih-benih keretakan keluarga dengan berpalingnya Charles ke cinta pertamanya, Camilia Parker Bowles. Selain itu ternyata Diana ternyata menderita bulimia, tercatat sampai lima kali mencoba bunuh diri seperti dalam biografi yang ditulis Andrew Morton.Bukan hanya Charles yang main affair dengan wanita idaman lain (WIL), tetapi Diana pun terang-terangan punya affair dengan pria idaman lain (PIL). Harapan dan sekaligus 'kepercayaan' yang diberikan oleh masyarakat dunia agar pasangan ini bahagia selamanya tidak mampu mereka pertahankan. Setelah diumumkan oleh PM Inggris John Major pada 9 Desember 1992 bahwa pasangan itu hidup berpisah, pada 28 Agustus 1996 keduanya benar-benar berpisah. Kisah bak dongeng yang (diharapkan) serba indah pun berakhir.
http://j.bdbphotos.com/fashion/pictures/0L/05/3005_large.jpg

http://dianasjewels.net/Earrings/AADS001949.jpg
MENJADI seorang publik figur, apalagi seorang wanita cantik yang pada waktu itu menjadi istri seorang calon pewaris tahta kerajaan, memang tidak mudah bagi Lady Di. Di mana saja dia berada, sorotan kamera televisi, kilatan blitz foto, dan coretan pena di atas notes-notes, senantiasa mengiringi. Seolah apa saja yang dia lakukan, apalagi setelah mulai melakukan affair, menarik dijadikan berita. Belum lagi -- dan ini yang justru lebih banyak dan lebih merepotkan -- kehadiran pa-parazzi yang selalu membuntuti orang - orang penting dan kaya untuk difoto paling eksklusif dengan imbalan honor tinggi dari media yang bersedia membelinya.

The Sun, The Mirror, dan Daily Mail, adalah tiga tabloid di Inggris yang langganan membayar tinggi foto-foto eksklusif kiriman paparazzi. Salah satu penyulut kecelakaan maut Diana dan Dodi itu adalah akibat ulah paparazzi yang bertindak berlebihan dan pantang menyerah karena mengejar honor tinggi. Toh masyarakat dunia tidak dapat menyalahkan sepenuhnya ulah paparazzi maupun media yang terus memberitakan perkembangan kisah Lady Di karena mereka memang tertarik menikmati perkembangan berita terbaru cerita putri itu.
http://www.mylifetime.com/files/imagecache/photo_gallery_featured/files/images/mov-4113-395x298-wed1.jpg

http://img.dailymail.co.uk/i/pix/2007/08_03/charlesdianaDM2608_468x810.jpg

Maraknya pemberitaan dan duka dunia atas meninggalnya Lady Di, menunjukkan bahwa wanita itu memang memiliki kharisma luar biasa. Komitmennya terhadap kemanusiaan, dan perjuangannya mewujudkan keluarga yang berbahagia, memberikan inspirasi dan semangat bagi kaum wanita dunia untuk tidak mengenal lelah melakukan hal yang sama. Menjadi istri, ibu, dan sekaligus publik figur yang baik dan bermakna bagi sesama
memang tidak mudah dilakukan oleh setiap orang.

Senin, 03 Mei 2010

PUISI UNTUK AYAH........

AYAH.....,
ADA YG INGIN AKU KATAKAN,
SAKITNYA DITINGGALKAN,
TAKUTNYA MERASA SENDIRIAN,
DAN LUKANYA KARENA KEHILANGAN,
TAPI AYAH.......,
SETELAH AYAH PERGI BARU AKU MENYADARI.....,
HARUS TERLUKA SEBELUM SEMBUH,
UNTUK KUAT HARUS RAPUH,
UNTUK TEGAK HARUS JATUH,
DAN UNTUK JERNIH HARUS KERUH,
AYAH........,
SETELAH KAU PERGI BARU AKU MEMAHAMI,
SEBELUM KUAT HARUS HANCUR,
SEBELUM SATU HARUS LEBUR,
SEBELUM BANGKIT HARUS GUGUR,
AYAH........,
SETELAH ENGKAU PERGI BARU AKU MENGERTI,
SELAMA INI KAU BERUSAHA MENGAJARI KAMI,HIDUP HARUS DI SYUKURI,
APAPUN YG DI BERI,
ENGKAULAH YG MENGAJARKAN,
HIDUP ADALAH PILIHAN DAN PILIHAN ADL KEKUATAN,
AYAH........,
UNTUK ITU AKU MEMUTUSKAN SEBUAH PILIHAN,
YANG AKAN AKU JALANKAN......
AKU MEMILIH......
MENGINGAT KEPERGIANMU DENGAN SENYUMAN,
MELEPASMU DENGAN UCAPAN''SYUKUR'' PADA TUHAN YG TELAH MEMBERIKAN
LELAKI LUARBIASA SEPERTIMU UNTUK MENJADI AYAHKU.......


MENGENANG 4 TAHUN KEPERGIANMU ABAH KU
ALM JOHAN ARIFIN

Selasa, 27 April 2010

HIDUP ADL ANUGERAH

Hari ini sebelum engkau berpikir untuk mengucapkan kata-kata kasar - Ingatlah akan seseorang yang tidak bisa berbicara.

Sebelum engkau mengeluh mengenai cita rasa makananmu - Ingatlah akan seseorang yang tidak punya apapun untuk dimakan.

Sebelum engkau mengeluh tentang pacar, suami atau isterimu - Ingatlah akan seseorang yang menangis kepada Tuhan meminta pasangan hidup.

Hari ini sebelum engkau mengeluh tentang hidupmu - Ingatlah akan seseorang yang begitu cepat dipanggil Tuhan.

Sebelum engkau mengeluh tentang anak-anakmu - Ingatlah akan seseorang yang begitu mengaharapkan kehadiran seorang anak, tetapi tidak mendapatnya.

Sebelum engkau bertengkar karena rumahmu yang kotor, dan tidak ada yang membersihkan atau menyapu lantai - Ingatlah akan orang gelandangan yang tinggal di jalanan.

Sebelum merengek karena harus menyopir terlalu jauh - Ingatlah akan sesorang yang harus berjalan kaki untuk menempuh jarak yang sama.

Dan ketika engkau lelah dan mengeluh tentang pekerjaanmu - Ingatlah akan para penganguran, orang cacat dan mereka yang menginginkan pekerjaanmu.

Sebelum engkau menuding atau menyalahkan orang lain - Ingatlah bahwa tidak ada seorang pun yang tidak berdosa dan kita harus menghadap pengadilan Tuhan.

Dan ketika beban hidup tampaknya akan menjatuhkanmu - Pasanglah senyuman di wajahmu dan berterima kasihlah pada Tuhan karena engkau masih hidup dan ada di dunia ini.

Hidup adalah anugerah, jalanilah, nikmatilah, rayakan dan isilah itu

Hidup adalah semata-mata untuk mengasihi, dikasihi dan saling berbagi kasih..

Kamis, 22 April 2010

Puisi utk suami tercinta

Sebagai seorang wanita yang bergelar isteri takhta ibu sebagai tempat pertama yang perlu dihormati telah bertukar kepada suami... memang sebak hati ibu untuk menerima keadaan ini. Tapi itulah hakikat yang mana ibu kita pun telah melalui situasi seperti ini suatu ketika dulu... tapi ini tak bererti kasih sayang kita kepada ibu juga telah berkurangan. Malah ia tetap utuh dan semakin bertambah tambahan pula bila kita juga sudah bergelar ibu.

Dan wahai para suami gunakanlah kuasa yang telah bertukar tangan itu untuk kau jadikan wanita iaitu isterimu sebagai seorang yang paling istimewa dihatimu. Hargailah mereka, kasihilah mereka, kasihanilah mereka, didiklah mereka dan ucapkanlah apa saja yang boleh melembutkan hati mereka. Pasti mereka akan menghadiahkan pusi ini untukmu.....


WAHAI SUAMIKU........


Wahai Suamiku,,, Sepertinya,suami adalah,
Bila dipandang tak menyakiti
Bila dilirik, manis sekali,
Bila tertawa ada yang menemani,
Bila menangis ada yang menaungi,

Tegurannya membukakan hati,
Ucapannya ubat pelipur hati.
Hasratnya selalu menyayangi,
Dan kasih Sayangnya tak bertepi


Wahai suamiku..
Datanglah..
Masuklah dalam rumah bilik yang indah ini,
Walaupun tak berharta, tapi ianya menentramkan hati..

Wahai suamiku..
Duduklah dikerusi ini,
Walaupun bukan dari jati, tapi dudukmu dapat menghilangkan kepenatan sehari.

Wahai suamiku..
Marilah kubukakan sepatu dan pakaianmu,
Walaupun tangan- tangan ini tak selembut bidadari, tapi mudah2 an dapat melonggarkan jasmani..

Wahai suamiku..
Minum dan teguklah air jernih ini,
Mungkin tak sesegar air pegunungan tapi Insya Allah dapat melenyapkan dahaga..


Wahai suamiku..
Duduklah di kerusi ini, dan mari kutemani engkau makan,
Mungkin makanan ini tak selazat seperti direstoran2 mahal dikota, tapi kebaikan dan kehalalannya telah teruji..

Wahai suamiku..
Kenyangkah dirimu.. segarkah dirimu..
Mintalah apa yang kau mau ..

Wahai suamiku..
Bila sakit hati menerpamu,
Berilah ampun pada diri ini,
Tanpa ampunan mu, sengsaralah diri ini..
Berjuta-juta malaikat mengutuk ku tanpa henti ..

Wahai suamiku..
Bila pedih menghampirimu..
Marilah… rebahlah dalam bahuku ini
letakkanlah kepalamu disisiku, menangislah.. mudah2an bahu kecil ini dapat meringankan kepedihanmu..

Wahai suamiku..
Bila marah menerjangmu,
Pandangilah diriku, kutundukan mata ini seraya meminta ampunan dari mu..

Wahai suamiku,
Jika kau berikan harta kepadaku,
Alhamdulilah, seraya berucap pada AllahurRabbi, berkatilah rezeki ini dan cukupkanlah hamba atasnya..

Wahai suamiku,
JIka kau nyatakan kesulitan di hadapanku..
Ingin secepatnya ku peluk dirimu, seraya berkata, jangan sedih suamiku, Mari kita ringankan kesulitan itu…
Setelah kesulitan pasti ada kemudahan..


Wahai suami ku..
Apapun yang kan kulakukan, asalkan jalan pada Allah yang sebenarnya,
Redha mu mempermudah Redha Allah pada ku,
Syurgaku ada di bawah naunganmu..

Peganglah erat2 tangan ini, umpama tangan ini tercipta untuk membantumu..
Tataplah mata ini seraya menyajikan lautan kedamaian..
Senyumlah, karena diriku tak rela sekejap pun terhalang dari mu..
Bawalah diriku kemana kau tuju..
Sertakan diriku disetiap langkahmu..
Kepada Allah lah kita menuju..
Ampunilah daku suamiku......


Isterimu...

Kata_kata......

-Kita tidak dapat memperoleh pikiran yang damai kecuali kita dapat berhubungan dengan Sumber kedamaian yang ada di dalam diri kita. Damai yang kamu miliki dalam dirimu, dan jika kamu mencarinya di luar, kamu tidak akan pernah menemukannya.
-Segala sesuatu merupakan suatu kebiasaan. Kita mempelajari cara keariefan yang merupakan cara kelenturan. Apabila kita terbiasa dengan kelenturan, maka (kita) terbiasa dengan berbagai perubahan dadakan, kita terbiasa dengan tindakan segera, tindakan spontan, bukan tindakan prasangka, itulah cara yang terbaik.
-Janganlah merasa terlalu kecewa, tetapi jalanilah hidup setiap saat dengan sepenuh hati kamu. Apapun yang mesti kamu lakukan, lakukan dengan kebaktian penuh. Miliki iman pada Tuhan dan rencana agung seluruh alam semesta.
-Jika kita melayani dengan penyerahan penuh (bhakti), kita selamanya terpuaskan, dan merasa terpenuhi. Kita tidak akan berpikir untuk meminta apapun, karena kita merasa bahwa kita memiliki segala sesuatu dalam kelimpahan.

Minggu, 11 April 2010

SIAPAKAH AKU?WHO I AM?

Siapakah aku yang sebenarnya, kita selama ini kan bisanya hanya mengaku-aku, inilah aku, ini mobilku, ini rumahku, ini anakku dll….

Kalo kita mengira bahwa aku ini ya tubuh ini lengkap dengan otak dan pikiran kita….eitsss…tunggu dulu, kalo misalnya aku mati, siapakah yang mati???? Yang mati itu kan tubuhku, bukan aku…. lho dimanakah aku, siapa aku sebenarnya???

Kita sering mengalami sakit, ya karena sering mengaku-aku itu sebenarnya, coba anda perhatikan beda sopir angkot dan seorang BOSS Besar dalam mengendarai kendaraannya. Si sopir angkot dalam mengendarai mobilnya enjoy aja lagi…. mobilnya kesrempet kendaraan lain misalnya… cuek aja… nggak jadi beban. Sebaliknya si BOSS tadi… baru mau keluar garasi rumahnya, hati-hatinya bukan main, takut kalo mobilnya nyrempet pagar kaleee. … eh begitu sampai dijalan ujung gang, tiba-tiba ada bajaj nyeruduk mobilnya…. aduh…. mobilku, … teriaknya. Nah lho yang ketabrak mobilnya, kok yang kesakitan dianya.

Hati-hati…. kalo kita sudah mencintai sesuatu….bersiap-siaplah karena kita akan disakiti oleh sesuatu itu. SIAPAKAH AKU INI ????????????? (tunggu artikel kami berikutnya, beserta cara melatih diri untuk lebih mengenal sang aku

Nuwun Wass

ttg reinkarnasi

Pertanyaan:

Dh Pak Sangkan,
Salam kenal pak,

Perkenalkan, saya anggota milis Dzikrullah, cuman pengen nanya per
japri ... berkaitan dengan roh & jiwa, kita memang terbatas sekali
pengetahuan tentang roh, dan memang sesuai firman Allah kita diberi
pengetahuan ttg roh sedikit sekali (mungkin hamba Allah yang
terpilih sajalah yang bisa tahu lebih banyak).

Dalam agama lain mengenal tentang adanya reinkarnasi, bagaimana
menurut Islam Pak??? Setahu saya di Quran dan Hadits tidak
dijelaskan ttg reinkarnasi dan juga tidak membantahnya. Apakah bener
begitu??? Mohon koreksi & penjelasan jika ini keliru.

Terima kasih banyak Pak..

Wassalamualaikum...
Rafiudayyin
Surabaya

--------------------------------------------------------------------
Jawaban:

From: sangkan <[EMAIL PROTECTED]>
Date: Tue Oct 10, 2000 6:00am
Subject: RE: Reikarnasi u/ Sdr. Rafiudayyin
Assalamu'alaikkum warahmatullahi wabarakaatuh

Sdr. Rafiudayyin & anggota Dzikrullah Yth,

Saya akan bercerita tentang pemahaman reinkarnasi agar kita menjadi
jelas :

"Seperti halnya seseorang mengenakan pakaian baru, dengan
meninggalkan pakaian lama, begitu pula, sang roh menerima badan-
badan jasmani yang baru, dengan meninggalkan badan-badan tua yang
tidak berguna lagi" (Bhagavad-gita 2.22)
Srimad-Bhagavatam, tersusun tiga ribu tahun sebelum masa ovid,
berisi cerita istimewa berikut yang mengungkapkan prinsip-prinsip
reinkarnasi dalam pelaksanaan dengan cara mengesankan. Maharaja
Bharata, seorang raja yang mulia dan suci di India, terpaksa
menjelma satu kali didalam badan sesekor rusa sebelum mencapai
bentuk manusia lagi karena ikatan yang sangat keras terhadap seekor
rusa.

Maharaja Bharata adalah seorang Maharaja yang bijaksana dan
berpengalaman, dan orang dapat berpikir bahwa dia akan memerintah
selama beratus-ratus tahun, tetapi pada waktu beliau masih muda,
beliau melepaskan ikatan terhadap segala sesuatu --permaisuri,
keluarga, dan kerajaan yang luas, lalu dia pergi kehutan. Dengan
melakukan demikian, beliau mengikuti nasehat para resi yang mulia
dari jaman purbakala, yang menganjurkan supaya orang mempersembahkan
bagian terakhir dari hidupnya untuk keinsyafan diri.

Maharaja mengetahui bahwa jabatannya sebagai seorang raja yang besar
bukanlah kedudukan yang kekal, karena itu, beliau tidak berusaha
duduk diatas tahta kerajaan sampai meninggal. Bagaimanapun juga,
badan raja pun akhirnya menjadi abu, debu atau makanan untuk ulat
dan binatang yang lain. Tetapi didalam badan ada roh yang tidak
termusnahkan, sang diri yang sejati. Melalui proses Yoga sang diri
dapat disadarkan terhadap identitas rohaninya yang sejati. Setelah
sang roh menjadi sadar akan identitas rohaninya yang sejati, ia
tidak perlu menjalani masa tahanan lagi didalam badan jasmani.

Maharaja mengerti tujuan hidup yang sejati, yakni membebaskan diri
dari peredaran reinkarnasi, karena itu beliau berjalan ke tempat
suci bernama pulaha asrama, dikaki pegunungan Himalaya, disana bekas
raja itu tinggal sendirian di hutan di tepi sungai Gandaki. Maharaja
tidak memakai pakaian kerajaan lagi melainkan dia hanya memakai
pakaian terbuat dari kulit rusa.

Pada suatu hari, Bharata sedang bersemadi dekat tepi sungai, lalu
seekor rusa betina datang kesana untuk minum air. Pada saat rusa
betina itu sedang minum air, tiba-tiba ada seekor harimau dihutan
dekat tempat itu, mengaum dengan keras. Rusa itu sedang bunting, dan
begitu dia dengar takut sekali, untuk kemudian melompat dan berlari
dari sungai, seekor anak rusa gugur dari kandungannya jatuh kedalam
air yang mengalir cepat. Rusa betina itu gemetar karena merasa takut
dan lemah karena keguguran. Rusa betina itu kemudian masuk goa, dan
beberapa waktu kemudian mati. Bharata melihat anak rusa itu terapung
di sungai, dan dia merasa kasihan. Bharata mengangkat binatang itu
dari air, dan oleh karena dia mengetahui bahwa anak rusa itu tidak
mempunyai induk, kemudian dia bawa anak rusa itu ke asramanya.
Perbedaan jasmani tidak ada artinya dari segi pandangan seorang
rohaniawan yang bijaksana: oleh karena Bharata sudah insyaf akan
dirinya, ia melihat semua makhluk hidup dengan pandangan yang sama,
dengan mengetahui bahwa roh dan roh yang utama (Tuhan Yang Maha Esa)
berada didalam badan semua makhluk. Setiap hari ia memberikan rumput
segar kepada anak rusa itu sebagai makanan dan berusaha menyenangkan
hatinya. Akan tetapi, sesudah beberapa waktu, ikatan kuat terhadap
rusa itu mulai timbul didalam hatinya. Dia berbaring bersama anak
rusa itu, berjalan dengan anak rusa, mandi bersama-sama. Apabila dia
ingin masuk hutan untuk mengumpulkan buah, bunga dan akar, dia
membawa anak rusa itu bersama dirinya. Karena dia takut bahwa kalau
anak rusa itu ditinggalkan, anak rusa itu akan dibunuh oleh anjing,
serigala atau harimau.

Bharata senang sekali melihat anak rusa itu melompat dan bermain-
main di hutan seperti anak. Kadang-kadang dia membawa anak rusa itu
diatas bahunya, hatinya begitu penuh dengan kasih sayang terhadap
anak rusa itu sehingga dia memangku rusa itu pada waktu siang, dan
pada waktu tidur, rusa itu tidur diatas dadanya, setiap hari dia
memeluk rusa itu dan kadang-kadang menciuminya. Dengan demikian,
hatinya menjadi terikat terhadap rusa itu dalam kasih sayang.

Akan tetapi, walaupun Bharata menyadari pertimbangan tersebut, dia
berfikir dalam hatinya, "karena rusa ini telah berlindung kepada
saya, bagaimana mungkin saya alpa akan rusa itu? Walaupun rusa itu
mengganggu kehidupan saya, saya tidak dapat mengabaikan dia. Kalau
saya acuh terhadap makhluk tak berdaya yang telah berlindung kepada
saya, maka itu akan menjadi kesalahan besar"

Pada suatu hari Bharata sedang semedi, dan seperti biasa dia mulai
memikirkan si rusa dan tidak berfikir tentang Tuhan. Konsentrasinya
terputus, dan dia memandang kesana kemari untuk melihat dimana anak
rusa, dan dan ketika dia tidak dapat menemukan rusa itu, pikirannya
menjadi goyah, bagaikan orang pelit yang telah kehilangan uangnya.
Dia bangun dan mencari-cari didaerah sekitar asrama-nya. Tetapi rusa
itu tidak dapat diemukan dimana-mana.

"Bharata berfikir," kapan rusaku kembali? Apakah dia selamat dari
harimau dan binatang lainnya? Kapankah saya akan melihat si rusa
sekali lagi mengembara di tamanku dan makan rumput hijau yang segar?
Bharata tidak menahan dirinya. karena itu, ia keluar mencari rusa
itu. Dengan mengikuti jejak telapak kakinya. Dalam kegilaannya,
Bharata mulai bicara dengan dirinya sendiri: "makhluk itu begitu
tercinta sehingga saya berpikir seolah-olah saya kehilangan anakku
sendiri. Oleh karena demam kerinduan yang membakar didalam hatiku,
saya merasa seolah-olah berada di tengah-tengah kebakaran yang
berkobar di hutan, sekarang hatiku berkobar dengan api keduka-citaan"

Bharata sangat bingung mencari rusa yang hilang di jalan-jalan yang
berbahaya di hutan, dan tiba-tiba dia jatuh dan mendapat luka parah.
Bharata tergeletak di sana pada saat hampir meninggal, dan dia
melihat bahwa rusa nya tiba-tiba muncul dan duduk di sisinya,
menjaga dirinya seperti putra mencintai ayahnya. Demikian, pada saat
menemui ajalnya, pikiran sang Raja Bharata berpusat sepenuhnya
kepada rusa itu.

Dari Bhagavad-gita kita dapat belajar, keadaan manapun yang di ingat
seseorang pada saat ia meninggalkan badannya, pasti keadaan itulah
yang akan dicapainya ... dalam penjelmaan berikutnya, maharaja
Bharata masuk ke dalam tubuh seekor rusa. kebanyakan mahluk hidup
tidak mengingat penjelmaannya yang lalu, tetapi oleh karena kemajuan
rohani yang telah di capai sang raja dalam penjelmaan sebelumnya,
walaupun dia didalam badan seekor rusa, dia dapat mengerti mengapa
ia lahir dalam badan itu. Dia mulai menyesal "saya telah
meninggalkan keluarga dan kerajaan lalu pergi ke tempat sunyi di
hutan untuk bersemadi, dan di tempat itu saya merenungkan Tuhan yang
menguasai alam semesta. Tetapi oleh karena kebodohan saya, ... saya
membiarkan pikiran menjadi terikat kepada ... anehnya ... seekor
rusa. Sekarang saya telah menerima badan seperti itu sesuai dengan
peraturan. Tiada orang yang dapat selain diriku sendiri.

Bharata sudah mendapat pelajaran yang berharga, karena itu walaupun
dia sudah menjadi rusa, dia dapat melanjutkan kemajuannya dalam
keinsyafan diri. Dia menjadi lepas dari segala keinginan material.
Dia tidak lagi memperdulikan rumput hijau yang enak, ataupun
memikirkan panjang tanduknya. Begitu pula, ia meninggalkan pergaulan
dengan segala rusa, jantan maupun betina, meninggalkan ibunya di
pegunungan Kalanjara, tempat lahirnya. Ia kembali ke pulaha-asrama,
tempat ia telah mempraktekkan semedi didalam penjelmaan yang lalu.
Tetapi kali ini dia hati-hati supaya tidak pernah lupa kepada
kepribadian Tuhan Yang Maha Esa. Ia tinggal dekat asrama orang-orang
suci dan resi-resi yang mulia, dan menghindari segala hubungan
dengan orang duniawi, hidup dengan sederhana sekali, dan hanya makan
daun yang keras dan kering. Pada saat meninggal, Bharata
meninggalkan badan rusa, dan dengan suara keras ia mengucapkan doa
berikut

"Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa adalah sumber segala pengetahuan,
penguasa seluruh ciptaan, dan roh yang utama didalam hati setiap
makhluk hidup."

Dalam penjelmaan berikutnya, maharaja Bharata lahir dalam keluarga
seorang Brahmana yang suci dan murni, dan didalam penjelmaan itu dia
bernama Jada Bharata. Atas karunia Tuhan, sekali lagi dia dapat
ingat kepada penjelmaan-penjelmaan yang lalu ...

Ilustrasi diatas saya kutib dari sebuah kitab yang dikarang oleh Om
Visnupada, sebagai arahan untuk mengerti apa itu reinkarnasi ...

Didalam diri manusia ada roh pribadi yang abadi, tidak mati, namun
bukan berarti kita akan hidup seperti yang digambarkan oleh Om
Visnupada, sebab pendapat ini terdapat kelemahan yang akan timbul.
Bagaimana halnya orang yang sudah sampai moksa, ... mencapai
tuhan ... karena baginya tidak akan mengalami reinkarnasi lagi. Jika
demikian halnya roh-roh orang yang hidupnya bersih, sebagai resi,
pendeta yang tidak terikat oleh alam nafsunya, maka ia akan kembali
kepada roh utama (Tuhan Yang Maha Esa), maka jika hal ini terjadi
populasi manusia akan berkurang...

Anggaplah pada suatu zaman nabi Adam ada sepuluh orang yang
dilahirkan oleh beliau, diantaranya ada yang baik dan ada yang
jahat ... kalau jumlah yang baik itu ada lima orang maka yang lima
lagi akan reinkarnasi ... menjadi binatang ... atau tergantung
kecintaannya kepada materi dia akan menjelma. Dan jika didalam
penjelmaannya dia ternyata menginsyafi dirinya akan kesalahan,
sebagaimana raja Bharata menginsyafi kesalahannya, maka mereka akan
kembali sebagai manusia suci dan akan mati sebagai orang suci yang
tidak kembali mengalami reinkarnasi. Artinya lama-kelamaan roh akan
habis di karenakan roh itu kembali kepada roh Utama (Tuhan Yang maha
esa)

Ada sebagian orang mengutip Al Qur'an untuk mendukung ajaran
reinkarnasi yang sekarang lagi semarak, didalam surat Al Baqarah :28

"Mengapa kamu kafir kepada Allah, padahal kamu tadinya mati, lalu
Allah menghidupkan kamu, kemudian kamu dimatikan dan di hidupkan-Nya
kembali, kemudian kepada-Nya lah kamu di kembalikan."
Pada awalnya manusia tidak ada (mati) ... lalu Allah menciptakan
manusia dari sari/ekstrak alam kemudian menghembuskan roh dari-Nya
kedalam tubuh (lihat Al hijir 28-29) dan ia menjadi hidup ...
didalam alam rahim ... kemudian ia melepaskan dari ikatan alam rahim
menuju alam dunia ... kemudian ia melepaskan dari ikatan alam
dunia ... menuju alam barzah ... kemudian ia melepaskan alam barzah
menuju alam syurga atau neraka, kemudian ia melepaskan kembali
menuju Allah Azza wajalla. (bisa di baca dalam tafsir Shafwatut
Tafaasir, karangan Prof Ali As Shabuni, Beirut)

Bandingkan dengan pendapat tentang reinkarnasi, didalam ajaran
reinkarnasi, jika ia masih terikat oleh kehidupan alam materi, maka
ia akan menjalani kehidupan pada apa yang ia pikirkan, misalnya
kepada binatang: kuda, tumbuhan, dll. Sebaliknya didalam Islam jika
manusia terikat oleh alamnya (hubbud dunya cinta dunia) maka ia akan
tertolak kembali kepada Allah, ... rohnya tetap pada kesadaran
sebagai manusia namun roh yang tersiksa oleh karena Tuhan
menolaknya, ... dan keadaan ini disebut siksa atau kesengsaraan alam
barzah (siksan kubur). Ia tidak menjelma menjadi binatang, akan
tetapi ia hanya terikat oleh karena masih cinta kepada binatang atau
dunia yang dipikirkannya ... memang pendapat ini hampir sama,
perbedaannya adalah jika pada reinkarnasi terikat kepada dunia akan
menimbulkan jelmaan makhluk baru, sedangkan dalam Islam
keterikatannya kepada alam ,ia akan terhalang menuju Tuhannya, namun
ia tidak menjelma sebagai alam ... kesamaanya adalah keabadian
roh, ... perbedaannya roh manusia bagi Hindu adalah roh Tuhan yang
menitis menjelma sebagai manusia.(emanasi), hal ini di idealisasikan
kepada Sri Krisna, dimana orang banyak menyembah Sang Krisna sebagai
perwujudan Tuhan, sebab jika manusia sudah terlepas dari keterikatan
pada dunia materi, maka ia adalah Tuhan itu sendiri yaitu roh utama,
atau sukma kawekas ...

Dan itulah kira-kira yang banyak mempengaruhi sufisme di Jawa dan di
India yang mengaku Anal Haq (Akulah kebenaran/Tuhan)

Demikan uraian saya masalah reinkarnasi, ... dan saya mohon maaf
kepada saudaraku yang beragama Hindu. Bukan saya mengusik faham yang
anda yakini, akan tetapi saya akan menjelaskan kepastian pendapat
untuk membedakan agama Islam dan Hindu ... jadi biar tidak simpang
siur ... Islam adalah Islam, Hindu adalah Hindu. Karena saya sadar
pengetahuan masalah reinkarnasi banyak tidak dijelaskan oleh ulama
kami, padahal di Jawa pengetahuan ini sudah menjadi budaya
masyarakat. dengan adanya istilah menitis atau ketitisan roh ...

Saya juga minta maaf juga kepada saudaraku, yang telah meminta saya
untuk menjelaskan masalah reinkarnasi ini, karena
tulisannya 'kebanyakan', ...mudah-mudahan tidak menjadikan anda
jenuh ....

Wassalamu'alaikkum warahmatullahi wabarakaatuh

Abu Sangkan

"Ya Allah, Ajari Kami Untuk Selalu Ingat Kepada-Mu, Bersyukur &
Khusyu' Beribadah" (Al Hadits)

10 KESALAHAN YANG TERKADANG DILAKUKAN ISTRI

sebuah kisah nyata pertengkaran hebat suami istri yg gak sepantasnya
dicontoh...apalagi melibatkan anak2 ...
mohon dijadikan pelajaran..

Begini ceritanya...
Ratna adalah seorang ibu rumah tangga yg selalu setia pd suaminya..dia selalu
menunggu kedatangan suaminya pulang dr kantor utk menyambutnya dgn cinta dan
kasih sayang....
suatu hari, ratna ingin memasakkan makanan istimewa utk suaminya..dia
menelpon Handphone sang suami utk menanyakan apa makanan yg diinginkan nya
hari ini..
Aahh...ternyata pulsa ratna habis...
dia berteriak pd tono, anaknya yg lagi maen PS di lantai atas..
Ton...tolong telponin HP Papa mu, pulsa mama habis nih...bilang Papa, "Mama
nanyain mo makan apa papa hari ini..."
"iya ma..." jawab tono...

Tak lama kemudian tono turun...
"udah 3 kali tono telpon..papa gak jawab ma..yg jawab malah cewek" ujar tono..
muka ratna merah padam..tapi dia berusaha menahan kemarahan di depan
anaknya..
"ya sudah kamu naik ke atas" katanya..

sore sang suami pulang..
tanpa ba...bi...bu... ratna lsg memukulnya dengan sapu di rumah..
tanpa ampun..
sang suami berteriak teriak kesakitan...
ratna tdk peduli lagi , kemarahannya memuncak....
para tetangga berdatangan dan melerai...
pak RT juga datang..
setelah disabarkan.. ratna menanyakan pada suaminya..siapa wanita yg
diselingkuhinya..
sang suami membantah...mereka saling tuduh..
Akhirnya tono dipanggil. "Ini saksinya..anakmu...3 kali dia menelpon hp
mu...yg jawab pelacurmu itu.." ujar ratna kasar...
"Bilang ton....apa bener kamu denger cewek ngangkat hp papa... !!!!"
"i..i..i..yaaa.. pa..."
"Hahh...bohong kamu,...!!!!!!..emang cewek itu bilang apa ?"...
Di..di....di..aa bilang...:
"nomor yang anda tuju sedang tidak aktif atau berada di luar servis
area..cobalah beberapa saat lagi...."

*******************************************************

Membaca kisah di atas, mungkin kita (para ibu2/istri) tertawa/ senyum2 sendiri. Mungkin banyak kejadian2 lain di dalam rumah tangga yang tanpa kita sadari adalah kesalahan kita sendiri.
Catatan ini bukan bermaksud mengurui hanya sekedar saling mengingatkan.
Karena kita adalah matahari dalam rumah kita yang selalu menyinari dan memberikan semangat para penghuninya.
Walau ada pepatah mulia yang mengatakan "surga ada di bawah telapak kaki ibu", tapi kita menyadari ibu adalah manusia biasa yang bisa salah dan khilaf.

Diantara kesalahan-kesalahan yang terkadang dilakukan seorang istri sebagai berikut:

1. Menuntut keluarga yang ideal dan sempurna

Sebelum menikah, seorang wanita membayangkan pernikahan yang begitu indah, kehidupan yang sangat romantis sebagaimana ia baca dalam novel maupun ia saksikan dalam sinetron-sinetron.
Ia memiliki gambaran yang sangat ideal dari sebuah pernikahan. Kelelahan yang sangat, cape, masalah keuangan, dan segudang problematika di dalam sebuah keluarga luput dari gambaran nya.
Ia hanya membayangkan yang indah-indah dan enak-enak dalam sebuah perkawinan.
Akhirnya, ketika ia harus menghadapi semua itu, ia tidak siap. Ia kurang bisa menerima keadaan, hal ini terjadi berlarut-larut, ia selalu saja menuntut suaminya agar keluarga yang mereka bina sesuai dengan gambaran ideal yang senantiasa ia impikan sejak muda.
Seorang wanita yang hendak menikah, alangkah baiknya jika ia melihat lembaga perkawinan dengan pemahaman yang utuh, tidak sepotong-potong, romantika keluarga beserta problematika yang ada di dalamnya.

2. Nusyus (tidak taat kepada suami)

Nusyus adalah sikap membangkang, tidak patuh dan tidak taat kepada suami. Wanita yang melakukan nusyus adalah wanita yang melawan suami, melanggar perintahnya, tidak taat kepadanya, dan tidak ridha pada kedudukan yang Allah Subhanahu wa Ta'ala telah tetapkan untuknya.

Nusyus memiliki beberapa bentuk, diantaranya adalah:

1. Menolak ajakan suami ketika mengajaknya ke tempat tidur, dengan terang-terangan maupun secara samar.
2. Mengkhianati suami, misalnya dengan menjalin hubungan gelap dengan pria lain.
3. Memasukkan seseorang yang tidak disenangi suami ke dalam rumah
4. Lalai dalam melayani suami
5. Mubazir dan menghambur-hamburkan uang pada yang bukan tempatnya
6. Menyakiti suami dengan tutur kata yang buruk, mencela, dan mengejeknya
7. Keluar rumah tanpa izin suami
8. Menyebarkan dan mencela rahasia-rahasia suami.

Seorang istri shalihah akan senantiasa menempatkan ketaatan kepada suami di atas segala-galanya. Tentu saja bukan ketaatan dalam kedurhakaan kepada Allah, karena tidak ada ketaatan dalam maksiat kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Ia akan taat kapan pun, dalam situasi apapun, senang maupun susah, lapang maupun sempit, suka ataupun duka. Ketaatan istri seperti ini sangat besar pengaruhnya dalam menumbuhkan cinta dan memelihara kesetiaan suami.

3. Tidak menyukai keluarga suami

Terkadang seorang istri menginginkan agar seluruh perhatian dan kasih sayang sang suami hanya tercurah pada dirinya. Tak boleh sedikit pun waktu dan perhatian diberikan kepada selainnya. Termasuk juga kepada orang tua suami. Padahal, di satu sisi, suami harus berbakti dan memuliakan orang tuanya, terlebih ibunya.

Salah satu bentuknya adalah cemburu terhadap ibu mertuanya. Ia menganggap ibu mertua sebagai pesaing utama dalam mendapatkan cinta, perhatian, dan kasih sayang suami. Terkadang, sebagian istri berani menghina dan melecehkan orang tua suami, bahkan ia tak jarang berusaha merayu suami untuk berbuat durhaka kepada orang tuanya. Terkadang istri sengaja mencari-cari kesalahan dan kelemahan orang tua dan keluarga suami, atau membesar-besarkan suatu masalah, bahkan tak segan untuk memfitnah keluarga suami.
Ada juga seorang istri yang menuntut suaminya agar lebih menyukai keluarga istri, ia berusaha menjauhkan suami dari keluarganya dengan berbagai cara.

Ikatan pernikahan bukan hanya menyatukan dua insan dalam sebuah lembaga pernikahan, namun juga 'pernikahan antar keluarga'. Kedua orang tua suami adalah orang tua istri, keluarga suami adalah keluarga istri, demikian sebaliknya. Menjalin hubungan baik dengan keluarga suami merupakan salah satu keharmonisan keluarga. Suami akan merasa tenang dan bahagia jika istrinya mampu memposisikan dirinya dalam kelurga suami. Hal ini akan menambah cinta dan kasih sayang suami.

4. Tidak menjaga penampilan

Terkadang, seorang istri berhias, berdandan, dan mengenakan pakaian yang indah hanya ketika ia keluar rumah, ketika hendak bepergian, menghadiri undangan, ke kantor, mengunjungi saudara maupun teman-temannya, pergi ke tempat perbelanjaan, atau ketika ada acara lainnya di luar rumah. Keadaan ini sungguh berbalik ketika ia di depan suaminya. Ia tidak peduli dengan tubuhnya yang kotor, cukup hanya mengenakan pakaian seadanya: terkadang kotor, lusuh, dan berbau, rambutnya kusut masai, ia juga hanya mencukupkan dengan aroma dapur yang menyengat.

Jika keadaan ini terus menerus dipelihara oleh istri, jangan heran jika suami tidak betah di rumah, ia lebih suka menghabiskan waktunya di luar ketimbang di rumah. Semestinya, berhiasnya dia lebih ditujukan kepada suami Janganlah keindahan yang telah dianugerahkan oleh Allah diberikan kepada orang lain, padahal suami nya di rumah lebih berhak untuk itu.

5. Kurang berterima kasih

Tidak jarang, seorang suami tidak mampu memenuhi keinginan sang istri. Apa yang diberikan suami jauh dari apa yang ia harapkan. Ia tidak puas dengan apa yang diberikan suami, meskipun suaminya sudah berusaha secara maksimal untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan keinginan-keinginan istrinya.

Istri kurang bahkan tidak memiliki rasa terima kasih kepada suaminya. Ia tidak bersyukur atas karunia Allah yang diberikan kepadanya lewat suaminya. Ia senantiasa merasa sempit dan kekurangan. Sifat qona'ah dan ridho terhadap apa yang diberikan Allah kepadanya sangat jauh dari dirinya.

Seorang istri yang shalihah tentunya mampu memahami keterbatasan kemampuan suami. Ia tidak akan membebani suami dengan sesuatu yang tidak mampu dilakukan suami. Ia akan berterima kasih dan mensyukuri apa yang telah diberikan suami. Ia bersyukur atas nikmat yang dikaruniakan Allah kepadanya, dengan bersyukur, insya Allah, nikmat Allah akan bertambah.

"Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya adzab-Ku sangat pedih."

6. Mengingkari kebaikan suami

"Wanita merupakan mayoritas penduduk neraka."

Demikian disampaikan Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam setelah shalat gerhana ketika terjadi gerhana matahari.

Ajaib� !! wanita sangat dimuliakan di mata Islam, bahkan seorang ibu memperoleh hak untuk dihormati tiga kali lebih besar ketimbang ayah. Sosok yang dimuliakan, namun malah menjadi penghuni mayoritas neraka. Bagaimana ini terjadi?

"Karena kekufuran mereka," jawab Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam ketika para sabahat bertanya mengapa hal itu bisa terjadi. Apakah mereka mengingkari Allah?

Bukan, mereka tidak mengingkari Allah, tapi mereka mengingkari suami dan kebaikan-kebaikan yang telah diperbuat suaminya. Andaikata seorang suami berbuat kebaikan sepanjang masa, kemudian seorang istri melihat sesuatu yang tidak disenanginya dari seorang suami, maka si istri akan mengatakan bahwa ia tidak melihat kebaikan sedikitpun dari suaminya. Demikian penjelasan Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam dalam hadits yang diriwayatkan Bukhari (5197).

Mengingkari suami dan kebaikan-kebaikan yang telah dilakukan suami!!

Inilah penyebab banyaknya kaum wanita berada di dalam neraka. Mari kita lihat diri setiap kita� kita saling introspeksi � apa dan bagaimana yang telah kita lakukan kepada suami-suami kita?

Jika kita terbebas dari yang demikian, alhamdulillah. Itulah yang kita harapkan. Berita gembira untukmu wahai saudariku.
Namun jika tidak, kita (sering) mengingkari suami, mengingkari kebaikan-kebaikannya� maka berhati-hatilah dengan apa yang telah disinyalir oleh Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam. Bertobat� satu-satunya pilihan utuk terhindar dari pedihnya siksa neraka. Selama matahari belum terbit dari barat, atau nafas telah ada di kerongkongan� masih ada waktu untuk bertobat. Tapi mengapa mesti nanti? Mengapa mesti menunggu sakaratul maut?
Janganlah engkau katakan besok dan besok wahai saudariku; kejarlah ajalmu� bukankah engkau tidak tahu kapan engkau akan menemui Robb mu?

"Tidaklah seorang isteri yang menyakiti suaminya di dunia, melainkan isterinya (di akhirat kelak): bidadari yang menjadi pasangan suaminya (berkata): "Jangan engkau menyakitinya, kelak kamu dimurkai Allah, seorang suami begimu hanyalah seorang tamu yang bisa segera berpisah dengan kamu menuju kami." (HR. At Tirmidzi, hasan)

Wahai saudariku, mari kita lihat� apa yang telah kita lakukan selama ini � jangan pernah bosan dan henti untuk introspeksi diri� jangan sampai apa yang kita lakukan tanpa kita sadari membawa kita kepada neraka, yang kedahsyatannya� tentu sudah Engkau ketahui.

Jika suatu saat, muncul sesuatu yang tidak kita sukai dari suami; janganlah kita mengingkari dan melupakan semua kebaikan yang telah suami kita lakukan.

"Maka lihatlah kedudukanmu di sisinya. Sesungguhnya suamimu adalah surga dan nerakamu." (HR.Ahmad)

7. Mengungkit-ungkit kebaikan

Setiap orang tentunya memiliki kebaikan, tak terkecuali seorang istri. Yang jadi masalah adalah jika seorang istri menyebut kebaikan-kebaikannya di depan suami dalam rangka mengungkit-ungkit kebaikannya semata.

"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima)." [Al Baqarah: 264]

Abu Dzar radhiyallahu 'Anhu meriwayatkan, bahwasanya Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda, "Ada tiga kelompok manusia dimana Allah tidak akan berbicara dan tak akan memandang mereka pada hari kiamat. Dia tidak mensucikan mereka dan untuk mereka adzab yang pedih."

Abu Dzar radhiyallahu 'anhu berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengatakannya sebanyak tiga kali." Lalu Abu Dzar bertanya, "Siapakah mereka yang rugi itu, wahai Rasulullah?" Beliau menjawab, "Orang yang menjulurkan kain sarungnya ke bawah mata kaki (isbal), orang yang suka mengungkit-ungkit kebaikannya dan orang yang suka bersumpah palsu ketika menjual. " [HR. Muslim]

8. Sibuk di luar rumah

Seorang istri terkadang memiliki banyak kesibukan di luar rumah. Kesibukan ini tidak ada salahnya, asalkan mendapat izin suami dan tidak sampai mengabaikan tugas dan tanggung jawabnya.
Jangan sampai aktivitas tersebut melalaikan tanggung jawab nya sebagai seorang istri. Jangan sampai amanah yang sudah dipikulnya terabaikan.

Ketika suami pulang dari mencari nafkah, ia mendapati rumah belum beres, cucian masih menumpuk, hidangan belum siap, anak-anak belum mandi, dan lain sebagainya. Jika ini terjadi terus menerus, bisa jadi suami tidak betah di rumah, ia lebih suka menghabiskan waktunya di luar atau di kantor.

9. Cemburu buta

Cemburu merupakan tabiat wanita, ia merupakan suatu ekspresi cinta. Dalam batas-batas tertentu, dapat dikatakan wajar bila seorang istri merasa cemburu dan memendam rasa curiga kepada suami yang jarang berada di rumah. Namun jika rasa cemburu ini berlebihan, melampaui batas, tidak mendasar, dan hanya berasal dari praduga; maka rasa cemburu ini dapat berubah menjadi cemburu yang tercela.

Cemburu yang disyariatkan adalah cemburunya istri terhadap suami karena kemaksiatan yang dilakukannya, misalnya: berzina, mengurangi hak-hak nya, menzhaliminya, atau lebih mendahulukan istri lain ketimbang dirinya. Jika terdapat tanda-tanda yang membenarkan hal ini, maka ini adalah cemburu yang terpuji. Jika hanya dugaan belaka tanpa fakta dan bukti, maka ini adalah cemburu yang tercela.

Jika kecurigaan istri berlebihan, tidak berdasar pada fakta dan bukti, cemburu buta, hal ini tentunya akan mengundang kekesalan dan kejengkelan suami. Ia tidak akan pernah merasa nyaman ketika ada di rumah. Bahkan, tidak menutup kemungkinan, kejengkelannya akan dilampiaskan dengan cara melakukan apa yang disangkakan istri kepada dirinya.

10. Kurang menjaga perasaan suami

Kepekaan suami maupun istri terhadap perasaan pasangannya sangat diperlukan untuk menghindari terjadinya konflik, kesalahpahaman, dan ketersinggungan. Seorang istri hendaknya senantiasa berhati-hati dalam setiap ucapan dan perbuatannya agar tidak menyakiti perasaan suami, ia mampu menjaga lisannya dari kebiasaan mencaci, berkata keras, dan mengkritik dengan cara memojokkan. Istri selalu berusaha untuk menampakkan wajah yang ramah, menyenangkan, tidak bermuka masam, dan menyejukkan ketika dipandang suaminya