BERANDA PARA PENGEMBARA KEHIDUPAN

Kehidupan adl proses pembelajaran tanpa henti,proses demi proses di lewati,kejadian demi kejadian di alami,rasa yg muncul pun silih berganti,semuanya mewarnai kanfas kehidupan ini,beragam warna yg ada menjadikan lukisan ini mjd indah dlm sebuah harmonisasi mahakarya sempurna,sebuah seni yg maha apik dirancang sang maha kreatif,mari kita memberi judul tiap gambar yg kita buat dg memberikan makna dan hikmah dari tiap kisahnya,agar pengembaraan kita memberi makna,mari melukis di kanfas kehidupan....

Minggu, 12 September 2010

CARA MENGATASI RASA BOSAN 4

Siapa pun pasti pernah mengalami rasa bosan dan jenuh dengan pekerjaan. Entah mereka sudah bertahun-tahun bekerja atau baru saja masuk ke dalam dunia kerja.

Ada banyak hal yang menyebabkan seseorang bosan dengan pekerjaannya. Bisa karena monoton, lingkungan kerja yang tidak kondusif, rekan kerja yang menyebalkan, atau ada masalah pribadi. Lalu terpikirlah, betapa menyenangkan kalau bekerja di tempat lain.

Tapi, berpindah pekerjaan bukanlah hal yang gampang. Selain itu belum tentu di tempat yang baru kita akan bebas dari persoalan yang menyebabkan kebosanan dan kejenuhan. Bisa jadi keluar dari mulut buaya, masuk ke mulut harimau.

Nah, meski bosan sedang melanda, Anda harus bersyukur bisa memperoleh pekerjaan. Apalagi saat ini tidak mudah mencari pekerjaan.

Jadi, lawanlah kebosanan itu dengan kiat-kiat berikut:

1. Bersikap antusias

Bersikap antusias bisa dilakukan dengan cara kita bekerja "seolah-olah menikmatinya", sehingga pada waktunya kita benar-benar menikmati pekerjaan tersebut. Hanya saja, kadang kita tidak bisa menikmati karena pekerjaan itu memerlukan waktu lama dan jam kerjanya ketat. Ada cara sederhana untuk mengatasinya, semisal dengan tersenyum atau berdiri tegap ketika merasa lelah.

Juga perlu diingat bahwa kita bukanlah robot. Hanya saja, ketika bekerja pusatkan perhatian sepenuhnya pada pekerjaan yang sedang kita lakukan. Istirahat dan liburan memang perlu, tapi jangan dipikir ketika sedang bekerja.

2. Lakukan yang terbaik

Meski pekerjaan tidak menarik, kita harus melakukan yang terbaik. Mengapa? Karena jika kita bekerja asal-asalan maka pekerjaan akan bertumpuk. Kalau sudah begitu, kita semakin terbebani dan ada kemungkinan melakukan kesalahan. Salah berarti kita harus bekerja dua kali atau lebih, sehingga kita menjadi jengkel yang bisa-bisa bermuara ke stres.

Jadi, dengan menyelesaikan suatu pekerjaan tepat waktu dan memberi prioritas kepada pekerjaan yang terpenting, maka kita bisa memiliki waktu lebih. Menurut buku The Joy of Working, pekerjaan yang diselesaikan dengan baik akan menghasilkan kepuasan batin. Untuk memperbaiki mutu pekerjaan, kita bisa menetapkan standar dan tujuan baru agar bisa mengungguli diri kita sendiri.

3. Memperindah pekerjaan kita

Biasanya pekerjaan yang kita terima dari atasan disertai dengan rangka berisi aturan dan pedoman. Jika kita melakukan pekerjaan tersebut sesuai juklak, maka tidak ada sentuhan pribadi kita pada pekerjaan tersebut. Adanya sentuhan pribadi akan membuat pekerjaan jauh lebih menarik. Karena bersifat pribadi, maka tidak ada aturan baku untuk hal itu. Setiap orang memiliki cara tersendiri dalam memperindah sesuatu. Misalnya, agar bisa menikmati pekerjaannya, seorang pelayan senang menghapal pesanan pelanggan tetap, sementara yang seorang mungkin bersikap lebih baik dan sopan.

4. Teruslah belajar

Menurut buku Tension Turnaround, otak meningkatkan kapasitasnya untuk memproses informasi seraya kita bertumbuh. Untuk itu kita harus memuaskan keinginan otak kita akan informasi baru dengan mempelajari hal-hal baru. Dengan belajar tentang pekerjaan, kita akan sangat terbantu dalam membuat pekerjaan menjadi lebih menarik dan memuaskan. Hal itu karena belajar bisa meningkatkan rasa percaya diri dan kesanggupan kita serta mempengaruhi sikap secara umum terhadap kehidupan.

Banyak hal yang bisa kita pelajari, terutama yang tidak secara langsung berhubungan dengan pekerjaan. Misalnya hubungan antarmanusia, tentang peralatan pekerjaan kita, cara menulis memo kantor yang lebih baik, memimpin rapat yang lebih efektif, atau cara yang lebih baik dalam berurusan dengan atasan. Untuk mempelajari hal itu mungkin perusahaan tempat kita bekerja memiliki anggaran khusus untuk pelatihan semacam itu. Jika tidak, mengapa tidak memanfaatkan perpustakaan yang ada di kantor? Bisa jadi ada buku-buku yang kita butuhkan.

Belajar juga bisa melalui pengalaman orang lain. Kita bisa mengamati rekan sekerja mengenai kekuatan dan kelemahan yang bisa kita jadikan bahan pelajaran. Bahkan dengan belajar dari kesalahan atau keberhasilan kita sendiri, kemudian menganalisisnya sehingga bisa melakukan hal-hal yang tepat di kemudian hari. Dengan melakukan hal ini, kita bisa memperoleh pelajaran yang tidak mungkin bisa kita dapatkan di sekolah ataupun dengan membaca.

Itulah beberapa hal yang bisa dilakukan dalam memerangi rasa bosan terhadap pekerjaan. Singkirkan pikiran negatif yang bisa membuat liburan kita terbebani oleh pekerjaan. Jangan memikirkan kegagalan di masa lalu sembari mencemaskan pendapat orang tentang diri kita. Berikan perhatian penuh pada pekerjaan, menjadi asyik dengannya, dan melakukan upaya yang terbaik sehingga kita bisa merasakan suatu kegembiraan karena telah menyelesaikan pekerjaan kita. (intisari)

MENGATASI RASA BOSAN 3

Saat pacaran merupakan saat terindah bagi sepasang kekasih di mana mereka merasa dunia milik mereka berdua saja. Kebosanan tentu saja jarang ditemukan. Berbunga-bunga rasanya bila dapat bertemu dengan idaman hati. Tetapi setelah beberapa tahun menikah mulai timbul kebosanan terhadap apa yang dikerjakan sehari-hari.
Mungkin Anda bertanya dalam hati, mengapa keadaan cinta tidak seperti saat-saat pacaran dan di awal-awal kehidupan pernikahan. Tidak ada lagi perasaan berbunga-bunga untuk segera menemui sang pujaan hati.

Hal ini bisa terjadi karena di saat pacaran Anda tidak selalu bersama pasangan dalam arti Anda melakukan kegiatan masing-masing yang berbeda satu sama lain. Paling bertemu beberapa jam saja dalam sehari bahkan seminggu. Karena kegiatan berbeda maka ada timbul gairah terhadap pasangan, apa yang dikerjakannya,dsb.
Begitu pula di saat awal pernikahan, Anda berdua mungkin sedang senang-senangnya karena ada pengalaman baru dan kehidupan yang baru pula. Gairah cinta terus berlanjut. Tetapi setelah beberapa tahun sering dijumpai para istri mengeluh mengalami kebosanan terhadap aktivitas yang dilakukannya setiap hari.
Kerutinan merupakan salah satu penyebab munculnya kebosanan. Bukan hanya dalam kehidupan keluarga saja bisa timbul kebosanan, dalam pekerjaan di kantor juga begitu adanya.
Penyebab kebosanan sebenarnya adalah diri kita sendiri, pikiran Anda yang menyatakan Anda bosan. Bagaimana memerangi kebosanan ?

Ada 6 cara yang mudah :
 Cobalah menemukan sesuatu hal yang menarik dari rutinitas Anda sehari-hari. Tertariklah bukan hanya pada diri Anda sendiri tetapi juga pada sekitar, pada teman-teman, yang terpenting suami dan anak-anak.

 Terlibatlah dalam kegiatan di lingkungan misalnya kelompok PKK, senam, ikut dalam kegiatan sosial,dll. Dengan terlibat dalam kegiatan tersebut Anda akan dapat bertemu dengan banyak orang dan memiliki sesuatu yang baru yang dapat diceritakan dengan suami.

 Bersemangatlah dalam melakukan segala sesuatu. Bila Anda bersemangat, Anda akan menemukan kegembiraan baru. Orang yang gembira pastilah akan menularkan keceriaan bagi orang sekitarnya terutama suami. Ubahlah segala kebiasaan Anda yang malas bangun, selalu lelah, dan katakan pada diri Anda sendiri di saat bangun tidur, “Saya bersemangat hari ini”, “Saya bahagia hari ini”, “Kehidupan keluarga saya lebih baik hari ini”, “Suami saya lebih mencintai saya demikian pula saya” dan masih banyak lagi kata-kata motivasi yang dapat Anda gunakan. Tetapi perlu diingat janganlah menggunakan kata-kata negatif meskipun Anda telah menambahkan kata ‘Tidak’ , contohnya “Saya tidak malas hari ini.” Kalimat tersebut akan lebih baik bila diganti “Saya rajin hari ini”. Karena kata ‘malas’lah yang akan terdengar di telinga Anda.

 Cintailah semua orang. Anda peduli pada keluarga Anda, menghargai perasaan orang lain dan diri Anda sendiri. Berusahalah ‘mencintai’ setiap hari. Bila Anda kesal pada anak atau suami segeralah dicari penyebab kekesalan tersebut dan selesaikanlah dengan segera. Jangan sampai kekesalan tersebut mematikan cinta Anda pada mereka yang akhirnya menimbulkan dendam.

 Kembangkanlah minat baru. Anda bisa mengikuti kursus memasak, menjahit, membuat kue atau yang lainnya. Temukanlah hal-hal yang ingin Anda ketahui dan carilah.

 Mulailah hobi yang baru. Bila Anda tidak suka berolahraga tidak ada salahnya mencoba salah satu olahraga yang ringan. Selain memerangi kebosanan juga dapat memelihara kondisi tubuh. Misalnya Anda diajak suami berenang, tapi karena Anda tidak pandai berenang (dalam arti gaya dalam berenang belum Anda kuasai sepenuhnya) Anda enggan menemaninya. Cobalah untuk turut serta sekali, Anda akan merasakan manfaat yang begitu besar dari kegiatan bersama tersebut baik bagi hubungan Anda berdua, juga bagi diri Anda. Anda akan menemukan begitu menyenangkannya berenang. Melalui ketertarikan pada suatu bidang barulah seseorang bisa menjadi ahli di bidangnya.

MENGATASI RASA MALAS

Malas adalah penyakit mental. Siapa dihinggapi rasa malas, sukses pasti jauh dari gapaian.
Rasa malas diartikan sebagai keengganan seseorang untuk melakukan sesuatu yang seharusnya atau sebaiknya dia lakukan. Masuk dalam keluarga besar rasa malas adalah menolak tugas, tidak disiplin, tidak tekun, rasa sungkan, suka menunda sesuatu, mengalihkan diri dari kewajiban, dll. Jika keluarga besar dari rasa malas ini mudah sekali muncul dalam aktivitas sehari-hari kita, maka dijamin kinerja kita akan jauh menurun. Bahkan bisa jadi kita tidak pernah bisa mencapai sesuatu yang lebih baik sebagaimana yang kita inginkan.
Rasa malas sejatinya merupakan sejenis penyakit mental. Mengapa disebut penyakit mental? Disebut demikian karena akibat buruk dari rasa malas memang sangat merugikan. Siapa pun yang dihinggapi rasa malas akan kacau kinerjanya dan ini jelas-jelas sangat merugikan. Sukses dalam karir, bisnis, dan kehidupan umumnya tidak pernah datang pada orang yang malas. Masyarakat yang dipenuhi oleh individu-individu yang malas tidak jelas tidak akan pernah maju.
Rasa malas juga menggambarkan hilangnya motivasi seseorang untuk melakukan pekerjaan atau apa yang sesungguhnya dia inginkan. Rasa malas jenis yang satu ini relatif lebih bisa ditanggulangi. Nah, bagaimana cara mengatasinya? Berikut kiat-kiatnya:

1. Membuat Tujuan
Orang yang malas biasanya tidak memiliki motivasi untuk berkembang ke arah kehidupan yang lebih baik. Sementara orang yang tidak memiliki motivasi biasanya tidak memiliki tujuan-tujuan hidup yang pantas dan layak untuk diraih. Dan orang yang tidak memiliki tujuan-tujuan hidup, biasanya sangat jarang bahkan mungkin tidak pernah menuliskan resolusi atau komitmen-komitmen pencapaian hidup.
Di sinilah pangkal persoalannya. Tanpa tujuan, resolusi, atau komitmen-komitmen pencapaian hidup, maka seseorang hanya bergerak secara naluriah dan sangat rentan diombang-ambingkan situasi di sekelilingnya. Posisi seperti ini membuatnya menjadi pasif, menunggu, tergantung pada situasi, dan cenderung menyerah pada nasib. Dalam keadaan seperti ini, tidak akan ada motivasi untuk meraih atau mencapai sesuatu. Tidak adanya sumber-sumber motivasi hidup menyebabkan kemalasan.
Supaya motivasi muncul, seseorang harus berani memutuskan tujuan-tujuan hidupnya. Menurut Andrias Harefa dalam bukunya Agenda Refleksi dan Tindakan Untuk Hidup Yang Lebih Baik (GPU, 2004), dia harus membuat komitmen atas apa saja yang ingin diselesaikan, dicapai, dimiliki, dilakukan, dan dinikmati (disingkat secamilanik). Contoh komitmen; “pada ulang tahun yang ke …. saya sudah harus menyelesaikan buku yang saya tulis, meraih promosi pekerjaan, mencapai gelar S-3, memiliki rumah dan mobil, melakukan sejumlah kunjungan ke mancanegara, dan menikmati kebahagiaan bersama keluarga.”

2. Mengasah Kemampuan
Orang yang memiliki tujuan-tujuan hidup yang pasti, membuat resolusi dan komitmen-komitmen pencapaian biasanya memiliki motivasi tinggi. Tetapi tujuan yang samar-samar jelas tidak memberikan dampak motivasional yang signifikan. Nah, akan lebih baik lagi jika tujuan-tujuan dilengkapi dengan aktivitas-aktivitas pembelajaran, seperti mencari cara-cara yang efisien dan efektif untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut. Kita juga perlu sekali mengasah kemampuan atau ketrampilan-ketrampilan supaya langkah-langkah yang diambil itu akan membawa kita pada pencapaian tujuan secara efektif dan efisien.
Contoh; jika pada tahun yang sudah ditargetkan kita ingin menjadi konsultan, maka sejak sekarang aktivitas-aktivitas kita sudah harus difokuskan ke arah tujuan tersebut. Kita harus terus mengasah kemampuan mendiagnosa masalah, menemukan penyebab, menganalisis, mengkomunikasikan gagasan, menawarkan solusi, dan memperbaiki kemampuan presentasi.
Jika aktivitas-aktivitas pembelajaran itu dilakukan secara konsisten dan dengan komitmen sepenuhnya, maka kita telah berada di jalur yang benar. Aktivitas-aktivitas pembelajaran akan menempatkan kita pada posisi dan lingkungan yang dinamis. Kemampuan kita dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah juga akan meningkat. Dengan sendirinya ini akan semakin memperkuat rasa percaya diri kita, menebalkan komitmen pencapaian tujuan, dan tentu saja menumbuhkan semangat.
Sebaliknya, jika kita sama sekali menolak aktivitas-aktivitas pembelajaran, komitmen akan semakin melemah, semangat turun, dan kemalasan akan datang dengan cepat. Pada titik ini, tujuan-tujuan, resolusi atau komitmen yang sudah kita buat sudah tidak memiliki arti lagi. Sayang sekali.
3. Pergaulan Dinamis
Para pemenang berkumpul dengan sesama pemenang, sementara para pecundang cenderung berkumpul dengan sesama pecundang. Ungkapan tersebut mengandung kebenaran. Sulit sekali bagi seorang pemalas untuk hidup di lingkungan para pemenang. Sulit bagi orang malas untuk berada secara nyaman di tengah-tengah orang yang sangat optimis, sibuk, giat bekerja, dan bersemangat mengejar prestasi. Demikian sebaliknya. Sulit sekali bagi para high achiever untuk betah berlama-lama dengan para orang malas dan pesimistik.
Situasi atau lingkungan di mana kita berada sungguh ada pengaruhnya. Orang yang mulai dihinggapi rasa malas sangat dianjurkan agar menjauhi mereka yang juga mulai diserang kebosanan, putus asa, rasa enggan, apalagi negative thinking. Sepintas, berkeluh kesah dengan mereka dengan orang-orang seperti itu dapat melegakan hati. Ada semacam rasa pelepasan dari belenggu psikologis. Walau demikian, dalam situasi malas sedang menyerang, mendekati orang-orang yang sedang down sama sekali tidak menolong satu sama lain. Rasa malas dan kebuntuan justru bisa tambah menjadi-jadi. Ini bisa menjerumuskan masing-masing pihak pada pesimisme, keputusasaan, dan kemalasan total.
Jika rasa malas mulai menyerbu kita, jangan berlama-lama duduk berdiam diri. Cara paling ampuh menghilangkan kemalasan adalah bangkit berdiri dan menghampiri orang-orang yang sedang tekun dan bersemangat melakukan sesuatu. Dekati mereka yang sedang bekerja keras untuk meraih impian-impiannya. Manusia-manusia optimis, self-motivated, punya ambisi, positive thinking, dan memiliki tujuan hidup pasti, umumnya memancarkan aura positif kepada apa pun dan siapa pun di sekelilingnya. Pancaran optimisme dan semangat itulah yang bisa menginspirasi orang lain, bahkan menularkan semangat yang sama sehingga orang lain jadi ikut tergerak.

4. Disiplin Diri
Ada sebuah ungkapan yang sangat dalam maknanya dari Andrie Wongso, Motivator No.1 Indonesia, yang bunyinya; “Jika kita lunak di dalam, maka dunia luar akan keras kepada kita. Tapi jika kita keras di dalam, maka dunia luar akan lunak kepada kita”. Kata-kata mutiara yang luar biasa ini menegaskan, bahwa jika kita mau bersikap keras pada diri sendiri, dalam arti menempa rasa disiplin dalam berbagai hal, maka banyak hal akan bisa kita kerjakan dengan baik. Sikap keras pada diri sendiri atau disiplin itulah yang umumnya membawa kesuksesan bagi karir para olahragawan dan pekerja profesional yang memang menuntut sikap disiplin dalam banyak hal. Bayangkan, bagaimana seorang atlet bisa menjadi juara jika dia tidak disiplin berlatih? Bagaimana mungkin ada pekerja profesional yang bagus karirnya jika dia sering mangkir atau bolos kerja?
Sebaliknya, jika kita terlalu lunak atau memanjakan diri sendiri, memelihara kemalasan, mentolerir kinerja buruk, tidak merasa bersalah jika lalai atau gagal dalam tugas, maka dunia luar akan sangat tidak bersahabat. Olahragawan yang manja pasti tidak akan pernah jadi juara. Seorang sales yang malas tidak akan pernah besar penjualannya. Seorang konsultan yang menolerir kinerja buruk pasti ditinggalkan kliennya. Dan pekerja yang tidak disiplin pasti mudah jadi sasaran PHK. Jika kita lunak pada diri sendiri, maka dunia akan keras pada kita.
Rasa malas jelas merugikan. Obat mujarabnya adalah menumbuhkan kebiasaan mendisiplinkan diri dan menjaga kebiasaan positif tersebut.
Sekalipun seseorang memiliki cita-cita atau impian yang besar, jika kemalasannya mudah muncul, maka cita-cita atau impian besar itu akan tetap tinggal di alam impian. Jadi, kalau Anda ingin sukses, jangan mempermudah munculnya rasa malas.

RASA MALAS DAN CARA MENGATASI NYA

Waduh libur dua hari kok jadi males gini. Hari minggu malesnya minta ampun, tadinya mau nerusin oprek coding (situs toko buku) ehh kok males ya. Jam sudah menunjukkan pukul 23.00. Konsisi rumah sunyi senyap. Anak-istri dah pada tidur. Gak tahu kenape kok jadi males dan dikit kesepian.. Untung ada om google, googling sana-sini pake kata kunci “obat males”, nah dapet neh. Jadi punya sedikit motivasi lagi…seger juga abis baca ini. Kesimpulannya : “Jika kita lunak di dalam (berleha-leha), maka dunia luar akan keras kepada kita. Tapi jika kita keras di dalam (disiplin), maka dunia luar akan lunak kepada kita” . Ah masih perlu latihan neh pepatah dari mas Adrie Wongso ini. Any way artikelnya moga bermanfaat.

~0~

Malas adalah penyakit mental. Siapa dihinggapi rasa malas, sukses
pasti jauh dari gapaian.

Rasa malas diartikan sebagai keengganan seseorang untuk melakukan
sesuatu yang seharusnya atau sebaiknya dia lakukan. Masuk dalam
keluarga besar rasa malas adalah menolak tugas, tidak disiplin, tidak
tekun, rasa sungkan, suka menunda sesuatu, mengalihkan diri dari
kewajiban, dll. Jika keluarga besar dari rasa malas ini mudah sekali
muncul dalam aktivitas sehari-hari kita, maka dijamin kinerja kita
akan jauh menurun. Bahkan bisa jadi kita tidak pernah bisa mencapai
sesuatu yang lebih baik sebagaimana yang kita inginkan.

Rasa malas sejatinya merupakan sejenis penyakit mental. Mengapa
disebut penyakit mental? Disebut demikian karena akibat buruk dari
rasa malas memang sangat merugikan. Siapa pun yang dihinggapi rasa
malas akan kacau kinerjanya dan ini jelas-jelas sangat merugikan.
Sukses dalam karir, bisnis, dan kehidupan umumnya tidak pernah datang
pada orang yang malas. Masyarakat yang dipenuhi oleh individu-
individu yang malas tidak jelas tidak akan pernah maju.

Rasa malas juga menggambarkan hilangnya motivasi seseorang untuk
melakukan pekerjaan atau apa yang sesungguhnya dia inginkan. Rasa
malas jenis yang satu ini relatif lebih bisa ditanggulangi. Nah,
bagaimana cara mengatasinya? Berikut kiat-kiatnya:

1. Membuat Tujuan
Orang yang malas biasanya tidak memiliki motivasi untuk berkembang ke
arah kehidupan yang lebih baik. Sementara orang yang tidak memiliki
motivasi biasanya tidak memiliki tujuan-tujuan hidup yang pantas dan
layak untuk diraih. Dan orang yang tidak memiliki tujuan-tujuan
hidup, biasanya sangat jarang bahkan mungkin tidak pernah menuliskan
resolusi atau komitmen-komitmen pencapaian hidup.

Di sinilah pangkal persoalannya. Tanpa tujuan, resolusi, atau
komitmen-komitmen pencapaian hidup, maka seseorang hanya bergerak
secara naluriah dan sangat rentan diombang-ambingkan situasi di
sekelilingnya. Posisi seperti ini membuatnya menjadi pasif, menunggu,
tergantung pada situasi, dan cenderung menyerah pada nasib. Dalam
keadaan seperti ini, tidak akan ada motivasi untuk meraih atau
mencapai sesuatu. Tidak adanya sumber-sumber motivasi hidup
menyebabkan kemalasan.

Supaya motivasi muncul, seseorang harus berani memutuskan tujuan-
tujuan hidupnya. Menurut Andrias Harefa dalam bukunya Agenda Refleksi
dan Tindakan Untuk Hidup Yang Lebih Baik (GPU, 2004), dia harus
membuat komitmen atas apa saja yang ingin diselesaikan, dicapai,
dimiliki, dilakukan, dan dinikmati (disingkat secamilanik). Contoh
komitmen; “pada ulang tahun yang ke …. saya sudah harus
menyelesaikan buku yang saya tulis, meraih promosi pekerjaan,
mencapai gelar S-3, memiliki rumah dan mobil, melakukan sejumlah
kunjungan ke mancanegara, dan menikmati kebahagiaan bersama
keluarga.”

2. Mengasah Kemampuan
Orang yang memiliki tujuan-tujuan hidup yang pasti, membuat resolusi
dan komitmen-komitmen pencapaian biasanya memiliki motivasi tinggi.
Tetapi tujuan yang samar-samar jelas tidak memberikan dampak
motivasional yang signifikan. Nah, akan lebih baik lagi jika tujuan-
tujuan dilengkapi dengan aktivitas-aktivitas pembelajaran, seperti
mencari cara-cara yang efisien dan efektif untuk mencapai tujuan-
tujuan tersebut. Kita juga perlu sekali mengasah kemampuan atau
ketrampilan-ketrampilan supaya langkah-langkah yang diambil itu akan
membawa kita pada pencapaian tujuan secara efektif dan efisien.

Contoh; jika pada tahun yang sudah ditargetkan kita ingin menjadi
konsultan, maka sejak sekarang aktivitas-aktivitas kita sudah harus
difokuskan ke arah tujuan tersebut. Kita harus terus mengasah
kemampuan mendiagnosa masalah, menemukan penyebab, menganalisis,
mengkomunikasikan gagasan, menawarkan solusi, dan memperbaiki
kemampuan presentasi.

Jika aktivitas-aktivitas pembelajaran itu dilakukan secara konsisten
dan dengan komitmen sepenuhnya, maka kita telah berada di jalur yang
benar. Aktivitas-aktivitas pembelajaran akan menempatkan kita pada
posisi dan lingkungan yang dinamis. Kemampuan kita dalam menghadapi
dan menyelesaikan masalah juga akan meningkat. Dengan sendirinya ini
akan semakin memperkuat rasa percaya diri kita, menebalkan komitmen
pencapaian tujuan, dan tentu saja menumbuhkan semangat.

Sebaliknya, jika kita sama sekali menolak aktivitas-aktivitas
pembelajaran, komitmen akan semakin melemah, semangat turun, dan
kemalasan akan datang dengan cepat. Pada titik ini, tujuan-tujuan,
resolusi atau komitmen yang sudah kita buat sudah tidak memiliki arti
lagi. Sayang sekali.

3. Pergaulan Dinamis
Para pemenang berkumpul dengan sesama pemenang, sementara para
pecundang cenderung berkumpul dengan sesama pecundang. Ungkapan
tersebut mengandung kebenaran. Sulit sekali bagi seorang pemalas
untuk hidup di lingkungan para pemenang. Sulit bagi orang malas untuk
berada secara nyaman di tengah-tengah orang yang sangat optimis,
sibuk, giat bekerja, dan bersemangat mengejar prestasi. Demikian
sebaliknya. Sulit sekali bagi para high achiever untuk betah berlama-
lama dengan para orang malas dan pesimistik.

Situasi atau lingkungan di mana kita berada sungguh ada pengaruhnya.
Orang yang mulai dihinggapi rasa malas sangat dianjurkan agar
menjauhi mereka yang juga mulai diserang kebosanan, putus asa, rasa
enggan, apalagi negative thinking. Sepintas, berkeluh kesah dengan
mereka dengan orang-orang seperti itu dapat melegakan hati. Ada
semacam rasa pelepasan dari belenggu psikologis. Walau demikian,
dalam situasi malas sedang menyerang, mendekati orang-orang yang
sedang down sama sekali tidak menolong satu sama lain. Rasa malas dan
kebuntuan justru bisa tambah menjadi-jadi. Ini bisa menjerumuskan
masing-masing pihak pada pesimisme, keputusasaan, dan kemalasan
total.

Jika rasa malas mulai menyerbu kita, jangan berlama-lama duduk
berdiam diri. Cara paling ampuh menghilangkan kemalasan adalah
bangkit berdiri dan menghampiri orang-orang yang sedang tekun dan
bersemangat melakukan sesuatu. Dekati mereka yang sedang bekerja
keras untuk meraih impian-impiannya. Manusia-manusia optimis, self-
motivated, punya ambisi, positive thinking, dan memiliki tujuan hidup
pasti, umumnya memancarkan aura positif kepada apa pun dan siapa pun
di sekelilingnya. Pancaran optimisme dan semangat itulah yang bisa
menginspirasi orang lain, bahkan menularkan semangat yang sama
sehingga orang lain jadi ikut tergerak.

4. Disiplin Diri
Ada sebuah ungkapan yang sangat dalam maknanya dari Andrie Wongso,
Motivator No.1 Indonesia, yang bunyinya; “Jika kita lunak di dalam,
maka dunia luar akan keras kepada kita. Tapi jika kita keras di
dalam, maka dunia luar akan lunak kepada kita”. Kata-kata mutiara
yang luar biasa ini menegaskan, bahwa jika kita mau bersikap keras
pada diri sendiri, dalam arti menempa rasa disiplin dalam berbagai
hal, maka banyak hal akan bisa kita kerjakan dengan baik. Sikap keras
pada diri sendiri atau disiplin itulah yang umumnya membawa
kesuksesan bagi karir para olahragawan dan pekerja profesional yang
memang menuntut sikap disiplin dalam banyak hal. Bayangkan, bagaimana
seorang atlet bisa menjadi juara jika dia tidak disiplin berlatih?
Bagaimana mungkin ada pekerja profesional yang bagus karirnya jika
dia sering mangkir atau bolos kerja?

Sebaliknya, jika kita terlalu lunak atau memanjakan diri sendiri,
memelihara kemalasan, mentolerir kinerja buruk, tidak merasa bersalah
jika lalai atau gagal dalam tugas, maka dunia luar akan sangat tidak
bersahabat. Olahragawan yang manja pasti tidak akan pernah jadi
juara. Seorang sales yang malas tidak akan pernah besar penjualannya.
Seorang konsultan yang menolerir kinerja buruk pasti ditinggalkan
kliennya. Dan pekerja yang tidak disiplin pasti mudah jadi sasaran
PHK. Jika kita lunak pada diri sendiri, maka dunia akan keras pada
kita.

Rasa malas jelas merugikan. Obat mujarabnya adalah menumbuhkan
kebiasaan mendisiplinkan diri dan menjaga kebiasaan positif tersebut.

Sekalipun seseorang memiliki cita-cita atau impian yang besar, jika
kemalasannya mudah muncul, maka cita-cita atau impian besar itu akan
tetap tinggal di alam impian. Jadi, kalau Anda ingin sukses, jangan
mempermudah munculnya rasa malas.

Sumber: Rasa Malas dan Cara Mengatasinya oleh Edy Zaqeus. Edy Zaqeus
telah menelorkan buku “Kontekstualisasi Ajaran I Ching” (Grasindo,
2004), dan dua buku lainnya yaitu “Kalau Mau Kaya Ngapain Sekolah”
(Gradien, 2004), dan “Resep Cespleng Berwirausaha” (Gradien, 2004).

Sabtu, 11 September 2010

Tiga Tips untuk Menghindari Kemalasan

Rasanya banyak diantara kita yang punya “penyakit” suka menunda-nunda pekerjaan. Penyakit ini, yang sebetulnya adalah kebiasaan, seringkali disebabkan karena kita malas mengerjakan sesuatu. Malas bangun dari tempat tidur, malas pergi olahraga, malas menyelesaikan tugas kantor, dll.

Menurut penelitian, kebiasaan malas merupakan penyakit mental yang timbul karena kita takut menghadapi konsekuensi masa depan. Yang dimaksud dengan masa depan ini bukan hanya satu atau dua tahun kedepan tetapi satu atau dua menit dari sekarang. Contohnya saja ketika Anda malas dari bangun, Anda akan berkata dalam hati: “Satu menit lagi saya akan bangun”, tetapi kenyataannya barangkali Anda akan berlama-lama di tempat tidur sampai akhirnya memang waktunya tiba untuk siap-siap pergi ke kantor.

Kebiasaan malas timbul karena kita cenderung mengaitkan masa depan dengan persepsi negatif. Anda menunda-nunda pekerjaan karena cenderung membayangkan setumpuk tugas yang harus dilakukan di kantor. Belum lagi berhubungan dengan orang-orang yang Anda tidak sukai, misalnya.

Sayangnya, menunda-nunda pekerjaan pada akhirnya akan mengundang stress karena mau tidak mau satu saat Anda harus mengerjakannya. Di waktu yang sama Anda juga mungkin punya banyak pekerjaan lain.

Dalam beberapa hal, Anda pun mungkin akan kehilangan momen untuk berkembang ketika Anda mengatakan “tidak” terhadap sebuah kesempatan –Anda malas bertindak karena bayangan negatif tentang hal-hal yang memberatkan didepan.

Di artikel ini saya ingin memberikan beberapa tips untuk mengatasi rasa malas. Tips ini bisa Anda praktekkan di tempat kerja ataupun lingkungan keluarga:

Ganti “Kapan Selesainya” dengan “Saya Mulai Sekarang”

Apabila Anda dihadapkan pada satu tugas besar atau proyek, Anda sebaiknya JANGAN berpikir mengenai rumitnya tugas tersebut dan membayangkan kapan bisa diselesaikan. Sebaliknya, fokuslah pada pikiran positif dengan membagi tugas besar tersebut menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan menyelesaikannya satu demi satu.

Katakan setiap kali Anda bekerja: “Saya mulai sekarang”.
Cara pandang ini akan menghindarkan Anda dari perasaan terbebani, stress, dan kesulitan. Anda membuat sederhana tugas didepan Anda dengan bertindak positif. Fokus Anda hanya pada satu hal pada satu waktu, bukan banyak hal pada saat yang sama.

Ganti “Saya Harus” dengan “Saya Ingin”

Berpikir bahwa Anda harus mengerjakan sesuatu secara otomatis akan mengundang perasaan terbebani dan Anda menjadi malas mengerjakannya. Anda akan mencari seribu alasan untuk menghindari tugas tersebut.

Satu tip yang bisa Anda gunakan adalah mengganti “saya harus mengerjakannya” dengan “saya ingin mengerjakannya”. Cara pikir seperti ini akan menghilangkan mental blok dengan menerima bahwa Anda tidak harus melakukan pekerjaan yang Anda tidak mau.

Anda mau mengerjakan tugas karena memang Anda ingin mengerjakannya, bukan karena paksaan pihak lain. Anda selalu punya pilihan dalam kehidupan ini. Tentunya pilihan Anda sebaiknya dibuat dengan sadar dan tidak merugikan orang lain. Intinya adalah tidak ada seorang pun di dunia ini yang memaksa Anda melakukan apa saja yang Anda tidak mau lakukan.

Anda Bukan Manusia Sempurna

Berpikir bahwa Anda harus menyelesaikan pekerjaan sesempurna mungkin akan membawa Anda dalam kondisi mental tertekan. Akibatnya Anda mungkin akan malas memulainya. Anda harus bisa menerima bahwa Anda pun bisa berbuat salah dan tidak semua harus sempurna.

Dalam konteks pekerjaan, Anda punya kesempatan untuk melakukan perbaikan berulang kali. Anda selalu bisa negosiasi dengan boss Anda untuk meminta waktu tambahan dengan alasan yang masuk akal. Mulai pekerjaan dari hal yang kecil dan sederhana, kemudian tingkatkan seiring dengan waktu. Berpikir bahwa pekerjaan harus diselesaikan secara sempurna akan membuat Anda memandang pekerjaan tersebut dari hal yang besar dan rumit.

Saya harap tulisan ini berguna. Kemalasan merupakan sesuatu yang normal dalam hidup Anda. Karena dia normal maka dia pun bisa diatasi. Tiga tips diatas bisa menjadi awal untuk berpikir dan bertindak berbeda dari biasanya sehingga Anda tidak menyia-nyiakan kesempatan yang datang hanya karena malas mengerjakannya.

6 CARA AGAR TETAP SEMANGAT

Rutinitas yang monoton seringkali menimbulkan KEJENUHAN. Hal itu sebetulnya manusiawi. Meski demikian, kita tidak boleh membiarkannya berlarut-larut. Kejenuhan yang dibiarkan mengendap dapat merusak kualitas kerja dan mengganggu secara psikologis. Paling tidak, ada 6 hal yang perlu dilakukan untuk mengatasi kejenuhan.

1. Perluas Cakrawala

Manusia terus berkembang, termasuk otak kita. Karena itu otak perlu ditambahi hal-hal baru. Untuk keperluan itu, perluaslah pengetahuan dengan cara terus belajar terhadap hal-hal baru. Menimba ilmu tidak harus melalui sebuah instansi. Tetapi bisa dilakukan sendiri, misalnya membaca buku atau belajar dari lingkungan sekitar.

2. Buat Tantangan Baru

Seperti saat kita masih kanak-kanak, setiap kali mendapat mainan baru, hari-hari akan dilewati bergelut dengan barang-barang baru tersebut. Tapi setelah seminggu berlalu, akan muncul kebosanan. Demikian juga tentang rutinitas sehari-hari yang digeluti orang dewasa. Bedanya dengan anak-anak, sebagai orang dewasa dituntut untuk bertahan dan menyesuaikan diri dengan kebosanan itu. Untuk mengatasi hal ini, anda bisa mencari tantangan baru diluar pekerjaan rutin, misalnya ikut yoga atau hal-hal lain yang belum dikuasai. Hal ini dimaksudkan untuk menstimulasi minat anda.

3. Membuat Perubahan

Bertemu, melihat dan melakukan hal-hal yang sama dari hari ke hari pasti membuat bosan. Untuk menepis kebosanan itu, anda bisa melakukan perubahan pada hal-hal kecil yang anda jumpai setiap hari. Misalnya, letak meja di kantor, atau mungkin wallpaper di komputer yang anda gunakan setiap hari, dandanan rambut, atau bahkan rute anda menuju tempat kerja.

4. Ubah Bahasa Tubuh

Mungkin bahas tubuh merupakan hal paling sederhana yang jarang kita perhatikan. Namun, sikap tubuh memiliki efek nyata terhadap suasana hati seseorang. Orang yang merasa bosan biasanya duduk merosot, menekuk wajah dan terlihat muram. Ketika kebosanan mulai menyergap, cobalah untuk duduk tegak dan tebarkan senyum.

5. Ciptakan Kenyamanan

Setiap orang secara alamiah menyukai keadaan yang membuatnya nyaman. Suasana yang cozzy mendorong orang untuk selalu senang. Jika anda penggemar musik, dapat mendengarkan musik kesayangan anda sembari bekerja. Atau mungkin anda bisa merubah ruang kerja sebagai tempat yang nyaman. Bisa juga menciptakan suasana yang ramah dan penuh canda tawa bersama rekan kerja.

6. Ambil Libur

Jika semua hal diatas telah anda lakukan dan kejenuhan masih melanda, manfaatkan setiap Sabtu dan Minggu untuk benar-benar menikmati liburan. Tak perlu pergi ke tempat wisata, anda bisa berlibur dan bersantai dengan keluarga di rumah. Banyak hal yang dapat anda lakukan untuk membuat rileks, misalnya nonton film atau mungkin sekedar jalan-jalan ke mall bersama keluarga. Dijamin kejenuhan akan hilang dan anda makin dekat dengan keluarga.

TIPS AGAR SEMANGAT MENJALANI HIDUP

1. Biasakan membaca banyak buku positif, selama hidup anda. Saya sangat serius dengan ini, apa yang masuk adalah apa yang keluar. Jika anda tidak pernah, atau jarang membaca buku pengembangan kepribadian, buku motivasi, bagaimana anda bisa membiasakan diri anda untuk selalu bersemangat? jawabannya adalah tidak bisa, karena otak kita harus dilatih. Dan berkumpul dengan orang-orang sukses, dan membaca buku-buku yang menginspirasi akan menjadi pikiran kita terbiasa bersemangat…dan cepat sekali pulih jikapun mengalami hilang sikap.

2. Berolah raga secara teratur.

Olahraga bisa membuat kita senang dan semangat. Heran? tidak bukan? karena pada beberapa saat setelah olahraga, otak kita, atau kelenjar tertentu di otak kita mengeluarkan yang namanya zat endorfin, yang membuat kita senang, optimis, ceria, waspada, lebih muda, dan tentu sangat semangat!

Cobalah, lakukan olahraga ringan kesukaan anda selama minimal 30 menit, dan anda akan merasa jauh lebih baik.

Saya memilih berjalan kaki di alun-alun atau taman kota. Selain menghirup udara dari banyak pepohonan, alun-alun atau taman juga memberikan pandangan yang luas, menyenangkan karena bertemu dengan banyak orang tua muda, tentu saja, banyak gadis manis juga disana , dan banyak hewan peliharaan juga. Melihat banyak orang sedang berolah raga dan senang, membuat saya juga senang

3. Ingat selalu apa IMPIAN anda.

Ketika mata anda sedang tidak tertuju ke impian anda, maka biasanya ia sedang melihat kepada masalah. Melihat kepada keadaan sekarang yang belum sesuai dengan impian.

Diperlukan mata seorang visioner untuk bisa melihat apa yang belum terjadi, dan ini bisa dilatih. Dengan memandang jauh kedepan kepada IMPIAN kita, apa yang akan kita rasakan, nikmati dan lakukan jika impian menjadi kenyataan, maka akan memberikan kekuatan dan semangat disaat sekarang.

Miliki Impian, punya target kapan mau mencapai apa.. dan buat perencanaan setiap hari. Ukur dan perbaiki rencana secara periodik. Ini semua akan menjadikan anda terfokus kepada impian, dan bukan kepada masalah dan keadaan sekarang saja.

4. Carilah teman, tempat, keadaan yang membuat anda feel good.

Jika anda sedang ada di tempat, suasana, dengan orang yang membuat anda merasa feel bad, maka anda juga akan cenderung menjadi tidak bersemangat dan bisa ketularan feel bad juga.

Nah daripada kita merubah mereka, mendingan kita pergi saja, mencari suasana, tempat, lingkungan yang sesuai dengan keperluan kita yang bisa membuat kita merasa nyaman, enak, feel good dan bersemangat kembali. Jika lingkungan anda negatif, maka say good bye saja, dan cari penggantinya yang jauh lebih positif…. it’s about a choice kan, jika tidak anda akan terkungkung dan potensi anda sulit keluar.

5. Cari bidang keunggulan anda dan fokus disana!

Jika anda fokus dengan betapa lemahnya dan kurang bagusnya anda dibidang tertentu… tentu anda akan feel bad. Sebaliknya, jika anda fokus dengan beberapa kelebihan anda yang sudah Tuhan berikan, maka anda akan merasa senang dan feel good.

Nah apa bidang keunggulan anda? dimana anda merasa bangga? bagaimana anda bisa memaksimalkan bidang itu dan melupakan sejenak kekurangan anda?

Semua orang memunyai kelebihan dan kekurangan, PASTI! Tidak ada yang 100% sempurna di dunia ini. Seberapa cantik dan rupawannya dia tampaknya, tetap saja ada kekurangan.

Tugas kita adalah mencari diantara kekurangan-kekurangan itu, mengumpulkan sisanya yang masih bisa diberdayakan dan bangkit serta fokus dengan kelebihan yang tersisa itu, lalu buatlah sebuah karya besar dari sana.

Jadi daripada menangisi kekurangan dan selalu membandingkan kelemahan anda dengan kelebihan orang lain, kenapa tidak melihat betapa cakapnya anda di bidang-bidang tertentu dan mengeluarkan musik dan tarian anda itu.

Masih ingat bukan, bahkan Michael Jackson sendiri awalnya juga merasa minder dan mempunyai kekurangan dalam dirinya yang dia ingin hindari… tetapi dia fokus kepada segudang kelebihannya dan menjadikannya berlian.

Nah apa kelebihan anda, apa passion anda, dimana anda bisa menjadi yang terbaik… jika menemukannya, keluarkan itu, gosok terus sampai menjadi berlian dan perlihatkan kepada dunia… bahwa anda cantik, anda berharga, bahkan anda adalah seorang pemenang dan terbaik di bidang pilihan anda.

Tidak apa menjadi tidak semangat terkadang, hilang sikap, pertanyaannya adalah seberapa lama anda mengalaminya dan seberapa sering? Lakukan langkah-langkah diatas, dan anda tidak akan sering mengalaminya, bahkan untuk jangka waktu yang panjang.

Jikapun anda mengalaminya, anda akan cepat bangkit. Ingatlah, bahwa ada malaikat dalam diri anda sedang menunggu dikeluarkan! Supaya seluruh dunia bisa menikmatinya… ya, seluruh dunia… tidak peduli latar belakang, suku agama mereka. Karena anda dibuat oleh dan untuk kesempurnaan !!!!

Jumat, 10 September 2010

Tips menghilangkan rasa malas

“Tugas kuliah masih menumpuk di meja, Menghafalkan surat, yah…… hanya dapat ayat pertama saja sudah bosen, mau membaca tetapi mengantuk akhirnya buku-buku kajian beralih fungsi menjadi bantal, kasur empuk selalu menyapaku di malam hari, hmm… apa yang bisa diperbuat agar malas jauh dari diriku?! Akankah hidup yang bagaikan musafir ini disia-siakan begitu saja? Tidak… tidak boleh hal itu terjadi padaku, aku harus bisa memusuhi 5 huruf itu yaitu MALAS.”

Malas bisa kita hindari ketika ia datang menyerang kemauan dan semangat kita, di bawah ini ada beberapa tips antara lain:

1. Membasuh muka atau mandi ketika kantuk menyerang.
2. Mengubah posisi duduk ketika membaca. Misalnya dari duduk berubah menjadi berdiri, namun disarankan jangan dari duduk terus berbaring bisa berbahaya atau bisa kebablasan tidur.
3. Berpindah dari ruang baca ke kamar yang lain. Kalau sebagai anak kos bisa disiasati, berpindah dari kamar kita ke beranda kos, ruang tamu atau bahkan bisa juga ke dapur.
4. Menghirup udara yang segar dengan cara berdiri di dekat jendela atau membuka jendela-jendela kamar lain untuk menambah kesegaran. Sebagai anak kos bisa disiasati dengan menciptakan aroma terapi, misalnya dengan menyemprot ruangan dengan wangi-wangian dan jika ada kipas angin, bisa menyetel kipas untuk menyebarkan wangi-wangian tersebut ke segala ruang. Karena mungkin tidak semua anak kos mempunyai jendela kamar.
5. Berjalan-jalan sebentar di sekeliling rumah. Bisa diganti dengan kegiatan yang lain misalnya merapikan rak yang berantakan, atau kegiatan yang lain yang bisa menggerakkan otot-otot kita.
6. Berbincang-bincang sebentar dengan keluarga atau teman sekos namun mengenai hal mubah bukan keharoman. Hati-hati jangan sampai lupa tujuan utama dalam berbincang-bincang yaitu untuk menumbuhkan semangat, bukan untuk ngobrol bahkan meng-ghibah.
7. Berdiri membuat secangkir kopi, teh, susu atau juice untuk menghilangkan kebosanan dan menjernihkan akal.
8. Mengubah kegiatan ketaatan. Misal bosan menghafalkan surat berganti dengan membaca, jika membaca bosan bisa diganti dengan mendengarkan kajian lewat CD.

Itulah beberapa tips agar kita bisa terjauh dari penyakit malas. Akan tetapi yang paling utama jangan sampai kita lupa berdo’a agar Alloh senantiasa memberi kita semangat dan agar menjauhkan diri kita dari penyakit malas tersebut. Wallohu A’lam bishowab.

Semoga tips di atas dapat bermanfaat bagi penulis ataupun bagi pembaca. Selamat tinggal Malas…

TIPS MENGATASI RASA BOSAN 2

Siapa pun pasti pernah mengalami rasa bosan dan jenuh dengan pekerjaan. Entah mereka sudah bertahun-tahun bekerja atau baru saja masuk ke dalam dunia kerja. Ada banyak hal yang menyebabkan seseorang bosan dengan pekerjaannya. Bisa karena monoton, lingkungan kerja yang tidak kondusif, rekan kerja yang menyebalkan, atau ada masalah pribadi. Lalu terpikirlah, betapa menyenangkan kalau bekerja di tempat lain.

Tapi, berpindah pekerjaan bukanlah hal yang gampang. Selain itu belum tentu di tempat yang baru kita akan bebas dari persoalan yang menyebabkan kebosanan dan kejenuhan.Bisa jadi keluar dari mulut buaya, masuk ke mulut harimau. Nah, meski bosan sedang melanda, Anda harus bersyukur bisa memperoleh pekerjaan. Apalagi saat ini tidak mudah mencari pekerjaan.

Jadi, lawanlah kebosanan itu dengan kiat-kiat berikut:

1. Bersikap antusias
Bersikap antusias bisa dilakukan dengan cara kita bekerja “seolah-olah menikmatinya”, sehingga pada waktunya kita benar-benar menikmati pekerjaan tersebut. Hanya saja, kadang kita tidak bisa menikmati karena pekerjaan itu memerlukan waktu lama dan jam kerjanya ketat. Ada cara sederhana untuk mengatasinya, semisal dengan tersenyum atau berdiri tegap ketika merasa lelah.

Juga perlu diingat bahwa kita bukanlah robot. Hanya saja, ketika bekerja pusatkan perhatian sepenuhnya pada pekerjaan yang sedang kita lakukan. Istirahat dan liburan memang perlu, tapi jangan dipikir ketika sedang bekerja.

2. Lakukan yang terbaik
Meski pekerjaan tidak menarik, kita harus melakukan yang terbaik. Mengapa? Karena jika kita bekerja asal-asalan maka pekerjaan akan bertumpuk. Kalau sudah begitu, kita semakin terbebani dan ada kemungkinan melakukan kesalahan. Salah berarti kita harus bekerja dua kali atau lebih, sehingga kita menjadi jengkel yang bisa-bisa bermuara ke stres.

Jadi, dengan menyelesaikan suatu pekerjaan tepat waktu dan memberi prioritas kepada pekerjaan yang terpenting, maka kita bisa memiliki waktu lebih. Menurut buku The Joy of Working, pekerjaan yang diselesaikan dengan baik akan menghasilkan kepuasan batin. Untuk memperbaiki mutu pekerjaan, kita bisa menetapkan standar dan tujuan baru agar bisa mengungguli diri kita sendiri.

3. Memperindah pekerjaan kita
Biasanya pekerjaan yang kita terima dari atasan disertai dengan rangka berisi aturan dan pedoman. Jika kita melakukan pekerjaan tersebut sesuai juklak, maka tidak ada sentuhan pribadi kita pada pekerjaan tersebut. Adanya sentuhan pribadi akan membuat pekerjaan jauh lebih menarik. Karena bersifat pribadi, maka tidak ada aturan baku untuk hal itu.
Setiap orang memiliki cara tersendiri dalam memperindah sesuatu. Misalnya, agar bisa menikmati pekerjaannya, seorang pelayan senang menghapal pesanan pelanggan tetap, sementara yang seorang mungkin bersikap lebih baik dan sopan.

4. Teruslah belajar
Menurut buku Tension Turnaround, otak meningkatkan kapasitasnya untuk memproses informasi seraya kita bertumbuh. Untuk itu kita harus memuaskan keinginan otak kita akan informasi baru dengan mempelajari hal-hal baru. Dengan belajar tentang pekerjaan, kita akan sangat terbantu dalam membuat pekerjaan menjadi lebih menarik dan memuaskan. Hal itu karena belajar bisa meningkatkan rasa percaya diri dan kesanggupan kita serta mempengaruhi sikap secara umum terhadap kehidupan.

Banyak hal yang bisa kita pelajari, terutama yang tidak secara langsung berhubungan dengan pekerjaan. Misalnya hubungan antarmanusia, tentang peralatan pekerjaan kita, cara menulis memo kantor yang lebih baik, memimpin rapat yang lebih efektif, atau cara yang lebih baik dalam berurusan dengan atasan.

Untuk mempelajari hal itu mungkin perusahaan tempat kita bekerja memiliki anggaran khusus untuk pelatihan semacam itu. Jika tidak, mengapa tidak memanfaatkan perpustakaan yang ada di kantor? Bisa jadi ada buku-buku yang kita butuhkan.

Belajar juga bisa melalui pengalaman orang lain. Kita bisa mengamati rekan sekerja mengenai kekuatan dan kelemahan yang bisa kita jadikan bahan pelajaran. Bahkan dengan belajar dari kesalahan atau keberhasilan kita sendiri, kemudian menganalisisnya sehingga bisa melakukan hal-hal yang tepat di kemudian hari. Dengan melakukan hal ini, kita bisa memperoleh pelajaran yang tidak mungkin bisa kita dapatkan di sekolah ataupun dengan membaca.

Itulah beberapa hal yang bisa dilakukan dalam memerangi rasa bosan terhadap pekerjaan. Singkirkan pikiran negatif yang bisa membuat liburan kita terbebani oleh pekerjaan. Jangan memikirkan kegagalan di masa lalu sembari mencemaskan pendapat orang tentang diri kita. Berikan perhatian penuh pada pekerjaan, menjadi asyik dengannya, dan melakukan upaya yang terbaik sehingga kita bisa merasakan suatu kegembiraan karena telah menyelesaikan pekerjaan kita.

TIPS MENGATASI RASA BOSAN

Setiap orang pasti pernah mengalami kebosanan. Apakah bosan dengan pekerjaannya. Bosan dengan sekolahnya. Bahkan ada juga yang bosan dengan hidupnya. Rasa bosan itu timbul karena kita cenderung melakukan suatu aktifitas yang berulang-ulang. Istilah programmingnya Looping. Itu wajar dan manusiawi. Tapi, jangan dibiarkan berlarut-larut. Tidak baik untuk kesehatan Psikis dan Fisik.

Bagaimana cara mengatasi kebosanan?

1. Istirahat Sebentar
Yup, cobalah istirahat sebentar dari aktivitas kamu. Lakukan kegiatan lain yang menyegarkan. Seperti minum kopi dulu, lihat pemandangan, atau tidur-tiduran sambil mendengarkan musik. Tapi, breaknya jangan kebablasan ya. Kalau dah fresh kembali selesaikan pekerjaan.

2. Ubah Ritme aktivitas
Untuk mengurangi kebosanan coba ubah ritme aktivitas mu. Misal, kalau biasanya bangun jam 7 pagi. Sekali-kali ubanh dengan bangun jam 5 pagi. Kalau biasanya pergi sekolah lewat jalan A sekarang ganti dengan lewat jalan B. Kalau ke kantor biasa naik Motor, coba sekali-kali naik sepeda. Bike To work. ;)

3. Perubahan Total
Lakukan perubahan total dalam hidupmu. Misal, kalau kamu suka rambut panjang kenapa tidak sekali-kali cukur gundul. Kalau kamu bosan kerja di kantor kenapa tidak berwiraswasta kayak Om Bob Sadino. Lakukan perubahan total kalau kamu siap dengan segala resikonya. Kalau belum, ya lakukan 2 tips sebelumnya saja.

CARA MENGATASI RASA BOSAN

Nikmati Hari dengan Inspirasi dan Kreasi

Melakukan hal kecil yang berarti lebih berharga daripada sekedar mengharapkan hal besar tanpa upaya.

jenuh magesSetiap hari kita melakukan berbagai kegiatan mulai dari bangun tidur hingga tidur lagi. Belajar, bermain, berangkat sekolah, bekerja atau sekedar duduk merenung. Pernahkah kita menghayati makna semua kegiatan yang kita lakukan, menikmatinya atau sekedar menjalaninya? Seringkah kita merasa bosan dengan apa yang kita alami?

Jika kita sudah memiliki pertanyaan-pertanyaan itu, SELAMAT!…berarti kita masih memiliki keinginan untuk tahu dan daya pikir yang dinamis. Pertanyaan itu pasti akan muncul ketika kita merasa jenuh dengan apa yang kita alami. Jenuh, bosan. Untuk mengatasinya, kita harus mencari tahu akar dari rasa jenuh itu, sehingga bisa menemukan cara untuk menyiasatinya.

Umumnya, kita merasa jenuh karena ada yang kosong di hati kita. Itu bisa terjadi karena sesuatu yang bersifat monoton, rutinitas, dan gak ada harmoni. Tidak semua orang suka keteraturan, banyak yang menyukai tantangan. Sesuatu yang kita cari untuk mengatasi rasa jenuh ialah inspirasi. Sedangkan celah yang mampu menghilangkan rasa jenuh ialah kreasi. Inspirasi dan kreasi merupakan dua nilai idé yang bisa menyentuh rasa dan jiwa untuk berselera. Mengayuh pikir untuk terus mengalir dan bermuara pada satu karya yang bisa, biasa bahkan luar biasa. Inspirasi lahir dari penglihatan, pendengaran yang diteruskan ke ladang keinginan, harapan, impian dan cita-cita. Kreasi tumbuh karena adanya dorongan inspirasi untuk berani menciptakan dan mewujudkan sesuatu itu menjadi nyata.

Banyak membaca bisa merangsang tumbuhnya inspirasi. Dengan banyak membaca, kita menjadi banyak belajar. Dengan banyak belajar, kita bisa menghasilkan kreasi dan karya. Membaca di sini bukan sekedar membaca serangkaian aksara, melainkan membaca dengan melibatkan unsur kepekaan telinga, hati dan pikiran, sehingga jiwa kita tergugah untuk mencipta. Medium seperti ini, tidak harus selalu hal-hal yang kelihatan besar, tetapi bisa dimulai dari hal-hal kecil yang kita alami sehari-hari yang justru membuat kita merasa jenuh tadi. Sebagai ilustrasi, kita sering merasa bosan makan cireng (penganan yang terbuat dari adonan tepung sagu yang digoreng) dengan rasa yang standard (asin gurih). Kebosanan itu bisa membuat kita berpikir untuk membuat aneka rasa cireng. Cireng isi oncom, isi ayam, isi keju, isi daging, dan isi sosis. Ketika pikiran ini menggugah perasaan dan keinginan kita untuk mencoba, maka inilah inspirasi. Inspirasi ini dapat dikembangkan menjadi sebuah ide kreatif dan menghasilkan karya yang disukai dan dinikmati orang lain. Ide kreatif inilah yang akan menjadi sebuah kreasi.

Kreasi lahir dari keberanian mencoba dan berani tampil beda. Sesuatu yang dianggap kreatif ialah yang berbeda dari kebanyakan dan tak biasa. Pada awalnya, ilustrasi seperti cireng aneka rasa mungkin hanya satu atau dua orang saja yang mengembangkan, sehingga banyak penikmat kuliner yang berburu penganan tersebut sampai ke luar kota. Penganan yang berbeda dari rasa, kemasan, bahkan harga yang biasa. Dalam perkembangannya, banyak orang yang kemudian terinspirasi dan menciptakan rasa yang lebih variatif. So, orang yang mau membaca, berani mencoba dan menciptakan sesuatu dapat mengasah kecerdasan pikiran, perasaan dan tindakannya agar lepas dari kejenuhan.

Bacalah dari sesuatu yang kita lihat, bacalah dari pribadi yang sering kita temui, bacalah dari pengalaman yang pernah dialami siapapun dan bacalah dari seluruh keinginan dan kenyataan. Lalu, cobalah melakukan sesuatu yang kita bisa, kita harapkan dan kita inginkan. Cobalah mewujudkan sesuatu yang kita baca menjadi nyata. Niscaya hidup lebih bermakna meskipun itu sederhana. Ide itu tidak pernah mati selagi kita masih memiliki rasa ingin tahu, mau berpikir dan mau berupaya mewujudkannya.

Minggu, 23 Mei 2010

CINTA YG TERSEMBUNYI

Kenapa kita menutup mata ketika kita tidur? ketika kita menangis?
ketika kita membayangkan? Ini karena hal terindah di dunia tidak
terlihat.

Ketika kita menemukan seseorang yang keunikannya sejalan dengan kita,
kita bergabung dengannya dan jatuh ke dalam suatu keanehan serupa
yang dinamakan Cinta.

Ada hal-hal yang tidak ingin kita lepaskan, seseorang yang tidak
ingin kita tinggalkan, tapi melepaskan bukan akhir dari dunia,
melainkan awal suatu kehidupan baru, kebahagiaan ada untuk mereka
yang menangis, mereka yang tersakiti, mereka yang telah dan tengah
mencari, dan mereka yang telah mencoba.

Karena merekalah yang bisa menghargai betapa pentingnya orang yang
telah menyentuh kehidupan mereka.

Cinta yang sebenarnya adalah ketika kamu menitikkan air mata dan
masih peduli terhadapnya, adalah ketika dia tidak mempedulikanmu dan
kamu masih menunggunya dengan setia.

Adalah ketika dia mulai mencintai orang lain dan kamu masih bisa
tersenyum dan berkata 'aku turut berbahagia untukmu'.

Apabila cinta tidak bertemu, bebaskan dirimu, biarkan hatimu kembali
ke alam bebas lagi, kau mungkin menyadari, bahwa kamu menemukan cinta
dan kehilangannya, tapi ketika cinta itu mati kamu tidak perlu mati
bersama cinta itu.

Orang yang bahagia bukanlah mereka yang selalu mendapatkan
keinginannya, melainkan mereka yang tetap bangkit ketika mereka
jatuh, entah bagaimana dalam perjalanan kehidupan, kamu belajar lebih
banyak tentang dirimu sendiri dan menyadari bahwa penyesalan tidak
seharusnya ada, cintamu akan tetap dihatinya, sebagai penghargaan
abadi atas pilihan2 hidup yang telah kau buat.

Teman sejati, mengerti ketika kamu berkata 'aku lupa..' Menunggu
selamanya ketika kamu berkata 'tunggu sebentar'. Tetap tinggal ketika
kamu berkata 'tinggalkan aku sendiri'.

Membuka pintu meski kamu belum mengetuk dan belum berkata 'bolehkah
saya masuk?' Mencintai juga bukanlah bagaimana kamu melupakan dia
bila ia berbuat kesalahan, melainkan bagaimana kamu memaafkan.

Bukanlah bagaimana kamu mendengarkan, melainkan bagaimana kamu
mengerti, bukanlah apa yang kamu lihat, melainkan apa yang kamu rasa,
bukanlah bagaimana kamu melepaskan, melainkan bagaimana kamu bertahan.

Lebih menyakitkan menangis dalam hati dari pada menangis tersedu atau
mengadu, air mata yang keluar dapat dihapus, sementara air mata yang
tersembunyi menggoreskan luka dihatimu yang tidak akan pernah hilang.

Sayang dalam cinta, kita sangat jarang peduli, tapi ketika cinta itu
tulus, meskipun kau acuhkan, cinta tetap mulia, dan kamu seharusnya
berbahagia, hatimu dapat mencintai seseorang yang kau sayang.

Mungkin akan tiba saatnya dimana kamu harus berhenti mencintai
seseorang, bukan karena orang itu berhenti mencintai kita melainkan
karena kita menyadari bahwa orang itu akan lebih berbahagia apabila
kita melepaskannya.

Namun bila pun kau benar2 mencintai seseorang, jangan lepaskan dia,
bila dia tak membalasmu, barangkali dia tengah ragu dan mencari,
jangan percaya bahwa melepaskan berarti kamu benar2 mencintai tanpa
suatu balasan, mengapa tak berjuang demi cintamu? mungkin itulah
cinta sejatimu.

Kadang kala, orang yang paling mencintaimu adalah orang yang tak
pernah menyatakan cinta padamu, karena kau takut berpaling dan
memberi jarak, dan bila ia suatu saat pergi, kau akan menyadari ia
adalah cinta yang tidak kamu sadari.

Maka mengapa kau tak mengungkapkan cintamu, bila kau memang
mencintainya, meskipun kau tak tahu apakah cinta itu ada juga padanya?

Sabtu, 15 Mei 2010

KETIKA AKU BICARA PERIHAL CINTA

AKU bicara perihal Cinta????…

Apabila cinta memberi isyarat kepadamu, ikutilah dia,
Walau jalannya sukar dan curam.
Dan pabila sayapnva memelukmu menyerahlah kepadanya.
Walau pedang tersembunyi di antara ujung-ujung sayapnya bisa melukaimu.
Dan kalau dia bicara padamu percayalah padanya.
Walau suaranya bisa membuyarkan mimpi-mimpimu bagai angin utara mengobrak-abrik taman.
Karena sebagaimana cinta memahkotai engkau, demikian pula dia
kan menyalibmu.

Sebagaimana dia ada untuk pertumbuhanmu, demikian pula dia ada untuk pemanakasanmu.

Sebagaimana dia mendaki kepuncakmu dan membelai mesra ranting-rantingmu nan paling lembut yang bergetar dalam cahaya matahari.
Demikian pula dia akan menghunjam ke akarmu dan mengguncang-guncangnya di dalam cengkeraman mereka kepada kami.
Laksana ikatan-ikatan dia menghimpun engkau pada dirinya sendiri.

Dia menebah engkau hingga engkau telanjang.
Dia mengetam engkau demi membebaskan engkau dari kulit arimu.
Dia menggosok-gosokkan engkau sampai putih bersih.
Dia merembas engkau hingga kau menjadi liar;
Dan kemudian dia mengangkat engkau ke api sucinya.

Sehingga engkau bisa menjadi roti suci untuk pesta kudus Tuhan.

Semua ini akan ditunaikan padamu oleh Sang Cinta, supaya bisa kaupahami rahasia hatimu, dan di dalam pemahaman dia menjadi sekeping hati Kehidupan.

Namun pabila dalam ketakutanmu kau hanya akan mencari kedamaian dan kenikmatan cinta.Maka lebih baiklah bagimu kalau kaututupi ketelanjanganmu dan menyingkir dari lantai-penebah cinta.

Memasuki dunia tanpa musim tempat kaudapat tertawa, tapi tak seluruh gelak tawamu, dan menangis, tapi tak sehabis semua airmatamu.

Cinta tak memberikan apa-apa kecuali dirinya sendiri dan tiada mengambil apa pun kecuali dari dirinya sendiri.
Cinta tiada memiliki, pun tiada ingin dimiliki; Karena cinta telah cukup bagi cinta.

Pabila kau mencintai kau takkan berkata, “Tuhan ada di dalam hatiku,” tapi sebaliknya, “Aku berada di dalam hati Tuhan”.

Dan jangan mengira kaudapat mengarahkan jalannya Cinta, sebab cinta, pabila dia menilaimu memang pantas, mengarahkan jalanmu.

Cinta tak menginginkan yang lain kecuali memenuhi dirinya. Namun pabila kau mencintai dan terpaksa memiliki berbagai keinginan, biarlah ini menjadi aneka keinginanmu: Meluluhkan diri dan mengalir bagaikan kali, yang menyanyikan melodinya bagai sang malam.

Mengenali penderitaan dari kelembutan yang begitu jauh.
Merasa dilukai akibat pemahamanmu sendiri tenung cinta;
Dan meneteskan darah dengan ikhlas dan gembira.
Terjaga di kala fajar dengan hati seringan awan dan mensyukuri hari haru penuh cahaya kasih;

Istirah di kala siang dan merenungkan kegembiraan cinta yang meluap-luap;Kembali ke rumah di kala senja dengan rasa syukur;

Dan lalu tertidur dengan doa bagi kekasih di dalam hatimu dan sebuah gita puji pada bibirmu.

Jumat, 07 Mei 2010

Fakta Fakta Lady Diana

Diana dilahirkan dengan nama Diana Frances Spencer, anak bungsu dari Edward Spencer dari isteri pertamanya Frances Spencer pada tanggal 1 July 1961 di Park House, Sandringham Estate. Beliau dibaptis di gereja St Mary Magdalene di Sandringham, oleh Percy Herbert. Diana mendapatkan pendidikannya di Riddlesworth Hall di Norfolk dan di west Heath Girl's School, di Sevenoaks,Kent, dimana beliau diangggap sebagai seorang pelajar berprestasi rendah. Saat berusia 16 tahun, Diana meninggalkan sekolah West Heath untuk melanjutkan studinya di Institut Alpin Videmanette di Switzerland, sebuah sekolah yang menitikberatkan pada pendidikan budaya diamana disitu juga terdapat wadah bagi para pelajarnya untuk kegiatan - kegiatan sosial. Walaupun Diana tidak cemerlang dalam pelajarannya tapi beliau merupakan seorang penyanyi amatir yang baik.
http://www.martinfrost.ws/htmlfiles/diana2.jpg

http://www.solarnavigator.net/images/princess_lady_diana_spencer_of_wales.jpg
Pada tanggal 24 Februari 1981 Lady Di bertunangan dengan Pangeran Charles, dan tanggal 29 Juli 1981 mereka menikah di Kathedral St Paul, London, dalam upacara yang sedemikian meriah. Keberuntungan Lady Di seolah mewakili wanita muda di seluruh dunia pada umumnya yang memperoleh jodoh dan bersama-sama mengarungi bahtera perkimpoian.


Namun selang beberapa tahun kemudian mulai muncul benih-benih keretakan keluarga dengan berpalingnya Charles ke cinta pertamanya, Camilia Parker Bowles. Selain itu ternyata Diana ternyata menderita bulimia, tercatat sampai lima kali mencoba bunuh diri seperti dalam biografi yang ditulis Andrew Morton.Bukan hanya Charles yang main affair dengan wanita idaman lain (WIL), tetapi Diana pun terang-terangan punya affair dengan pria idaman lain (PIL). Harapan dan sekaligus 'kepercayaan' yang diberikan oleh masyarakat dunia agar pasangan ini bahagia selamanya tidak mampu mereka pertahankan. Setelah diumumkan oleh PM Inggris John Major pada 9 Desember 1992 bahwa pasangan itu hidup berpisah, pada 28 Agustus 1996 keduanya benar-benar berpisah. Kisah bak dongeng yang (diharapkan) serba indah pun berakhir.
http://j.bdbphotos.com/fashion/pictures/0L/05/3005_large.jpg

http://dianasjewels.net/Earrings/AADS001949.jpg
MENJADI seorang publik figur, apalagi seorang wanita cantik yang pada waktu itu menjadi istri seorang calon pewaris tahta kerajaan, memang tidak mudah bagi Lady Di. Di mana saja dia berada, sorotan kamera televisi, kilatan blitz foto, dan coretan pena di atas notes-notes, senantiasa mengiringi. Seolah apa saja yang dia lakukan, apalagi setelah mulai melakukan affair, menarik dijadikan berita. Belum lagi -- dan ini yang justru lebih banyak dan lebih merepotkan -- kehadiran pa-parazzi yang selalu membuntuti orang - orang penting dan kaya untuk difoto paling eksklusif dengan imbalan honor tinggi dari media yang bersedia membelinya.

The Sun, The Mirror, dan Daily Mail, adalah tiga tabloid di Inggris yang langganan membayar tinggi foto-foto eksklusif kiriman paparazzi. Salah satu penyulut kecelakaan maut Diana dan Dodi itu adalah akibat ulah paparazzi yang bertindak berlebihan dan pantang menyerah karena mengejar honor tinggi. Toh masyarakat dunia tidak dapat menyalahkan sepenuhnya ulah paparazzi maupun media yang terus memberitakan perkembangan kisah Lady Di karena mereka memang tertarik menikmati perkembangan berita terbaru cerita putri itu.
http://www.mylifetime.com/files/imagecache/photo_gallery_featured/files/images/mov-4113-395x298-wed1.jpg

http://img.dailymail.co.uk/i/pix/2007/08_03/charlesdianaDM2608_468x810.jpg

Maraknya pemberitaan dan duka dunia atas meninggalnya Lady Di, menunjukkan bahwa wanita itu memang memiliki kharisma luar biasa. Komitmennya terhadap kemanusiaan, dan perjuangannya mewujudkan keluarga yang berbahagia, memberikan inspirasi dan semangat bagi kaum wanita dunia untuk tidak mengenal lelah melakukan hal yang sama. Menjadi istri, ibu, dan sekaligus publik figur yang baik dan bermakna bagi sesama
memang tidak mudah dilakukan oleh setiap orang.

Senin, 03 Mei 2010

PUISI UNTUK AYAH........

AYAH.....,
ADA YG INGIN AKU KATAKAN,
SAKITNYA DITINGGALKAN,
TAKUTNYA MERASA SENDIRIAN,
DAN LUKANYA KARENA KEHILANGAN,
TAPI AYAH.......,
SETELAH AYAH PERGI BARU AKU MENYADARI.....,
HARUS TERLUKA SEBELUM SEMBUH,
UNTUK KUAT HARUS RAPUH,
UNTUK TEGAK HARUS JATUH,
DAN UNTUK JERNIH HARUS KERUH,
AYAH........,
SETELAH KAU PERGI BARU AKU MEMAHAMI,
SEBELUM KUAT HARUS HANCUR,
SEBELUM SATU HARUS LEBUR,
SEBELUM BANGKIT HARUS GUGUR,
AYAH........,
SETELAH ENGKAU PERGI BARU AKU MENGERTI,
SELAMA INI KAU BERUSAHA MENGAJARI KAMI,HIDUP HARUS DI SYUKURI,
APAPUN YG DI BERI,
ENGKAULAH YG MENGAJARKAN,
HIDUP ADALAH PILIHAN DAN PILIHAN ADL KEKUATAN,
AYAH........,
UNTUK ITU AKU MEMUTUSKAN SEBUAH PILIHAN,
YANG AKAN AKU JALANKAN......
AKU MEMILIH......
MENGINGAT KEPERGIANMU DENGAN SENYUMAN,
MELEPASMU DENGAN UCAPAN''SYUKUR'' PADA TUHAN YG TELAH MEMBERIKAN
LELAKI LUARBIASA SEPERTIMU UNTUK MENJADI AYAHKU.......


MENGENANG 4 TAHUN KEPERGIANMU ABAH KU
ALM JOHAN ARIFIN